TKDN untuk Smartphone Vendor Asing Bakal Jadi 100%

Sholahuddin Al Ayyubi
Senin, 26 Oktober 2015 | 17:50 WIB
Peluncuran Sony Xperia C5 dan M5/Bisnis.com-Duwi Setiya Ariyanti
Peluncuran Sony Xperia C5 dan M5/Bisnis.com-Duwi Setiya Ariyanti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone vendor asing yang akan diterapkan pemerintah sebesar 30% pada awal 2017, hanya tahap awal.

Menurut Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito pihaknya akan menerapkan TKDN terhadap vendor ponsel asing sebesar yang ada di Indonesia sebesar 100%, secara bertahap yang dimulai dari 30% pada awal 2017. "Harapan kami itu kandungan lokalnya 100%. Jadi tidak cuma 30% saja. Masa yang 70% dimiliki oleh orang asing, semua negara juga begitu kok [kebijakannya]," tutur Warsito kepada Bisnis di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Komuniksi dan Informatika berencana untuk menerapkan TKDN sebesar 30% kepada setiap ponsel yang mengusung model 4G LTE. Setiap vendor smartphone diwajibkan untuk memenuhi aturan tersebut paling lambat 31 Desember 2016. Bila tidak, maka vendor tersebut dilarang untuk mengimpor produknya ke Indonesia.

Dalam Peraturan Menteri (Permen) tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi Berbasis Standar LTE, ada empat kategori yang diwajibkan untuk dikenakan TKDN di antaranya adalah kategori Gabungan Perangkat Teknologi Informasi. Kendati demikian hingga saat ini, Kementerian Perindustrian masih belum memutuskan bobot TKDN 30% tersebut.

Warsito mengakui sampai saat ini pihaknya masih mengkaji persentase TKDN untuk komponen software, hardware, hingga pusat riset dan pengembangan. "Kami masih menggodok untuk persentase komponen terkait TKDN itu," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper