Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan penyimpanan global asal Amerika Serikat (AS), Western Digital (WD) optimistis hingga akhir 2015 nanti, penjualan sejumlah produk teranyarnya di antaranya My Cloud OS 3 dapat meningkat signifikan, sejalan dengan meningkatnya penetrasi Internet dan perkembangan teknologi informasi di Indonesia.
Account Manager WD Indonesia, Tjhin Merry mengklaim produk teranyarnya yaitu My Cloud OS 3 yang merupakan pembaruan dari My Cloud, dapat diterima dengan baik di Indonesia, kendati harganya cukup tinggi dan di tengah tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Kami optimistis dapat melakukan penjualan sesuai dengan target hingga akhir 2015. Karena saat ini kebutuhan digital konten sangat tinggi dan akan terus berkembang,” tutur Merry dalam acara peluncuran My Cloud OS 3, Jumat (16/10/2015).
Merry menjelaskan pihaknya akan mengeluarkan produk My Cloud OS 3 di pasar Indonesia dengan harga yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini dan kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. WD menawarkan My Cloud 3 dengan penyimpanan sebesar 1TB seharga Rp1 juta kemudian untuk penyimpanan sebesar 3TB berada di kisaran harga Rp2-3 juta.
“Sejauh ini, harga yang kami tawarkan cukup kompetitif di pasar dan tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Berkaitan dengan itu, WD juga kembali memperkenalkan produk perangkat penyimpanan pribadi teranyarnya yaitu My Cloud OS 3 yang merupakan pembaharuan dari My Cloud.
My Cloud 3 merupakan software Developer Kit (SDK) yang didesain ulang sehingga memungkinkan untuk mengintegrasikan aplikasi yang ditingkatkan memori dan kinerjanya, sehingga dapat mengolah data lebih cepat dari generasi sebelumnya.
