Bisnis.com, JAKARTA--Dell Inc. mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan storage data EMC senilai US$67 miliar atau sekitar Rp900 triliun sebagai akuisisi terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi.
Akuisisi atas EMC tersebut akan menaikan daya tawar perusahaan itu sekaligus membantu Dell melakukan diversifikasi bisnis dari pasar PC andalannya yang kian stagnan. Pada sisi lain, bisnis EMC yang bergerak di bidang penyimpanan dan pengelolaan data lebih menguntungkan dan tumbuh cepat.
Langkah tersebut dinilai tepat dilakukan pada saat perusahaan yang sudah matang tersebut memanfaatkan nilai tukar yang rendah untuk membeli perusahaan pesaing guna memacu pertumbuhan pendapatan perushaan.
"Saya pikir baik Dell maupun EMC tidak akan bertahan dalam jangka panjang jika berdiri sendiri, kedua perushaan sungguh saling membutuhkan satu sama lain," ujar Eric Johhnson, akademisi di Owen School Management sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (13/10/2015).
Perpaduan kedua perusahaan itu menjadi lebih pas karena Dell lebih ke sisi konsumer yang saat ini situasinya buruk. Sedangkan EMC memiliki beberapa produk enterprise, tapi tidak komplet, tambahnya.
EMC merupakan raksasa di bisnis TI korporat sekaligus penyedia hardware storage terbesar di dunia. EMC juga membuat server dan memiliki perusahaan sekuriti RSA dengan produknya token SecurID yang dikenal sangat aman.