Bisnis.com, BOGOR - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sedang mengembangkan satelit generasi ketiga atau LAPAN-A3 bekerjasama dengan Insitut Pertanian Bogor untuk pemantauan daerah pertanian.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan LAPAN-A3 diharapkan menyusul kesukseskan pengembangan generasi sebelumnya LAPAN-A1 yang diorbitkan pada 2007 dan LAPAN-A2 yang resmi dilepas oleh Presiden Joko Widodo untuk diorbitkan oleh roket India hari ini Kamis 3 September 2015.
"A1 dikembangkan berdasarkan eksperiman, A2 80% eksperiman dan 20% operasional. Sedangkan A3 operasionalnya 40% memantau daerah pertanian serta mendeteksi kapal," kata Thomas dalam sambutan peresmian pelepasan satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI di Pusat Teknologi Satelit Lapan, Bogor, Jawa Barat.
Lapan memiliki tujuh program untuk mendorong kemajuan dan kemandirian bangsa yang didukung oleh sistem berbasis pengamatan iklim dan pengindraan jauh di antaranya :
Pertama, aplikasi untuk nelayan berbasis informasi zona penangkapan ikan menggunakan teknik penginderaan jauh.
Kedua, pengembangan pesawat N-219 berkapasitas 19 penumpang bertujuan meneguhkan konektivitas Indonesia.
Ketiga, pengembangan pesawat tanpa awak atau drone dengan pengembangan sistem pemantauan maritim.
Keempat, mengembangkan generasi satelit lapan dan membangun satelit nasional untuk kemandirian.
Kelima, mengembangkan roket dirancang untuk badan antariksa Indonesia Timur.
Keenam, menyediakan bank data jarak jauh bagi kementerian lembaga berbasis citra satelit.
Ketujuh, sistem pemetaan bumi yang mendeteksi pembakaran hutan dan banjir.
"Dengan keterbatasan sumber daya dan anggaran kami coba berlari bangun Lapan. Untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri, jumlah sumber daya dan anggaran secara bertahap ditingkatkan agar kami berlari kencang," tutur Thomas.