Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. atau XLSmart bakal melalukan pengembalian spektrum pada akhir Desember 2026.
Spektrum yang dikembalikan oleh XLSmart adalah spektrum 2x7,5 MHz dari frekuensi 900 MHz.
Direktur Infrastruktur Digital, Strategi dan Kebijakan Kementerian Komdigi Denny Setiawan mengatakan keputusan ini diambil agar layanan yang ada tidak terganggu sebelum proses penyesuaian yang dilakukan perusahaan.
“Yang dikembalikan itu, tidak langsung ya karena masih ada pelanggan. Itu akan dikembalikan pada akhir Desember 2026,” kata Denny di kantor Kementerian Komdigi dikutip, Jumat (18/4/2025).
Denny menjelaskan pertimbangan utama waktu seleksi adalah masih aktifnya pelanggan di jaringan 2G. Oleh karena itu, pemerintah memberikan waktu transisi sebelum akhirnya spektrum tersebut dikosongkan dan dikembalikan secara penuh oleh operator.
Ketika ditanya apakah proses pengembalian akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus, Denny mengatakan mekanisme yang digunakan adalah pengembalian sekaligus pada akhir 2026.
“Langsung sekaligus. Makanya kami persiapan seleksinya awal 2026. Kami dapat pemenangnya nanti aktifnya awal 2027,” ujarnya.
Pengembalian spektrum 2x7,5 MHz pada pita frekuensi 900 MHz kepada Kementerian Komdigi oleh XLSmart merupakan salah satu syarat merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Pengembalian dilakukan setelah pemerintah melakukan kalkulasi terkait kebutuhan spektrum frekuensi perusahaan gabungan tersebut.
Direktur & Chief Financial Officer XL Smart Antony Susilo mengatakan penarikan pita frekuensi 900 MHz berdampak positif kepada bisnis perusahaan.
Dengan penarikan tersebut, perusahaan dapat lebih fokus dalam menyiapkan investasi dan dana untuk pengembangan layanan data berbasis 4G dan 5G.
“Dengan langkah ini bisa lebih fokus kepada 5G, dan jaringan digital, kami ingin fokus pada hal-hal yang bersifat pada pertumbuhan bisnis,” kata Anthony dalam Konferensi Pers Update Merger, Selasa (25/3/2025).
XLSmart awalnya memiliki pita frekuensi sebesar 2x7,5 MHz di pita 900 MHz. Kemudian, Komdigi mengambil pita tersebut karena dinilai tidak optimal jika digunakan untuk pengembangan 4G dan 5G.
Teknologi 5G butuh lebar pita frekuensi minimal 100 MHz. XLSmart hanya punya 2x2,5 MHz, sangat jauh dari yang dibutuhkan.
Sementara itu, teknologi 4G memang hanya membutuhkan lebar pita (bandwidth) frekuensi minimal sebesar 2x5 MHz. Makin banyak bandwidth, maka layanan makin baik.
Jika XLSmart hanya memakai 2x5 MHz untuk 4G, pengalaman pelanggan akan timpang dibandingkan dengan operator lain seperti Indosat dan Telkomsel yang menggunakan pita frekuensi 2x15 MHz - 40 MHz untuk jaringan yang sama.
Di sisi lain, memaksakan 4G di frekuensi 900 MHz juga akan menyisakan spektrum frekuensi sebesar 2x2,5 MHz. Hal itu justru menjadi beban XLSmart karena tidak bisa digunakan untuk 4G. Sementara itu, jika 2x2,5 MHz dialihkan untuk 2G, teknologi tersebut juga mulai ditinggalkan secara perlahan.
“Kami ingin lebih efisien,” kata Anthony.