Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Perkembangan Iptek (Pappiptek) memberikan penganugerahan LIPI Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBII Award) kepada perusahaan-perusahaan yang menjadikan inovasi berbasis iptek sebagai bagian utama strategi bisnis.
Menurut kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, saat ini persaingan bisnis di Indonesia, baik di pasar lokal maupun internasional menuntut kemampuan inovasi tinggi agar bisa bertahan. Kalangan pebisnis tanah air seyogyanya sudah harus mengubah paradigma penerapan riset dalam setrategi bisnisnya. Dengan begitu, anggapan bahwa posisi perusahaan-perusahaan Indonesia dalam pengembangan kapasitas iptek adalah pengekor bisa terpatahkan.
"Sesungguhnya, ada sejumlah perusahaan atau industri telah sukses menjadikan inovasi industriberbasis riset sebagai strategi mereka berkompetensi," ungkap Iskandar dalam acara penganugerahan LIPI SBII Award di Auditorium LIPI, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Oleh karena itu, LIPI memberikan apresiasi bagi sejumlah perusahaan tersebut lewat LIPI SBII Award untuk menggenjot semangat inovasi berbasis iptek.
Ajang penghargaan yang telah dilaksanakan untuk kedua kalinya ini terbukti mendorong inovasi-inovasi berbasis riset yang sangat berguna bagi kebutuhan masyarakat dan perekonomian Indonesia.
"Tahun sebelumnya, SBII Award ini diberikan kepada PT. Kalbe Farma, Tbk untuk kategori life science dan Inter Aneka Lestari Kimia untuk kategori physical science. Setiap perusahaan yang diberikan award ini telah menciptakan inovasi dengan cara mendorong riset dan pengembangannya serta investasi litbang di dalam perusahaan serta bekerjasama dengan pihak lain yang berkompeten," paparnya.
Dari hasil penyeleksian terhadap sejumlah perusahaan yang memenuhi kategori telah dipilih 10 perusahaan sebagai finalis, yaitu PT. Dua Empat Tujuh (Solusi 247), PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), PT Dahana (Persero), PT. Tirta Marta, PT. CTECH Lab Edwar TEchnology, PT. Bio Farma (Persero), PT Phapros, dan PT. Caprifarmindo Laboratories.
Dengan diadakannya LIPI SBII Award, kata Iskandar, dapat memberikan masukan bagi pemerintah atau kementerian terkait dengan memberikan kriteria industri yang pantas diberikan insentif untuk mendukung hasil inovasinya yang berbasis iptek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
