Unsyiah Dukung Penuh Riset di Stasiun Penelitian Kelautan di Sabang

Yulianisa Sulistyoningrum
Senin, 31 Agustus 2015 | 19:26 WIB
Taman laut di Alor/indonesia.travel
Taman laut di Alor/indonesia.travel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Samsul Rizal mengatakan perencanaan pembangunan stasiun riset kelautan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kota Sabang, Pulau Weh, Nangroe Aceh Darusalam merupakan suatu pilihan yang tepat dan akan sangat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan tentang perairan Laut Samudera Indonesia dan sekitarnya guna menghasilkan teknologi dan inovasi kreatif untuk menunjang kegiatan perekonomian lokal, nasional, dan internasional.

Universitas Syiah Kuala yang merupakan perguruan tinggi di Aceh ini siap mendukung penuh penelitian yang dilakukan oleh LIPI di Sabang.

"Keberadaan stasiun riset di Sabang tidak hanya bermanfaat bagi para dosen Unsyah yang akan melakukan penelitian bersama dengan peneliti LIPI, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Unsyiah yang akan menyelesaikan program studi S1, S2 dan S3 khususnya untuk bidang ilmu kelautan, perikanan, kemaritiman, dan kebencanaan," papar Samsul dalam workshop pembungunan stasiun penelitian lapangan LIPI di kawasan barat Indonesia di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Kedepan, kata dia, dengan fasilitas yang relatif lengkap dan didampingi oleh para peneliti senior akan memperkaya pengalaman dan pengetahuan para siswa dan peneliti Unsyiah.

Berbagai tema penelitian dapat dikembangkan lewat stasiun riset kelautan LIPI di Sabang dengan melakukan kolaborasi dan sinergifitas secara profesional dengan mengedepankan azas keilmuan, teknologi, dan inovasi.

"Penelitiam itu bisa bernuansa untuk kebutuhan yang bersifat lokal, nasional maupun internasional, baik terkait dengan penelitian dasar (pure research) yang berorientasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupu penelitian terapan (applied research) yang berorientasi untuk memecahkan berbagai permasalahan," paparnya.

Selain itu, keberadaan stasiun riset tersebut akan berperan dalam mempersiapkan sumberdaya manusia berkualitas, baik dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan maupun riset kelautan dan perikanan.

Samsul juga berharap dengan keberadaan stasiun riset LIPI ini tidak hanya berperan untuk pengembangan riset untuk menyingkap fenomena yang ada di perairan Samudera Hindia tetapi juga untuk memenuhi riset yang bersifat lokal an regional terkait Bay of Bengal Large Marine Ecosystem sehingga Indonesia akan menjadi pusat informasi riset kelautan yang dapat pengakuan dari negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper