Bisnis.com, JAKARTA - Google Maps akan melengkapi fitur penanda kemacetannya dengan menambahkan notifikasi pemberi tahu kemacetan.
Warna merah yang selama ini menjadi penanda kemacetan dinilai belum cukup memberi gambaran bagi pengguna jalan.
Notifikasi akan memunculkan informasi kondisi jalan terbaru dan rute alternatif.
“Saat notifikasi muncul, pengguna dapat memasukkan rute tujuan untuk mengetahui estimasi waktu tempuh,” demikian ditulis situs Tech Crunch, Senin (25/5).
Cara kerja notifikasi diambil dari data pencarian pengguna di Google Maps. Kemudian, sistem akan mencocokkan tempat mana saja yang paling banyak dicari. Selanjutnya, pengguna ke tujuan tersebut akan memperoleh notifikasi.
“Tujuan utamanya agar pengguna jalan tidak menemui kendala saat bepergian, khususnya di akhir pekan,” kata Google.
Google juga mengolah data dari tahun lalu guna melacak tempat yang menjadi favorit masyarakat. Untuk sementara, fitur notifikasi baru bisa digunakan di Amerika Serikat.
Kota yang dapat menikmati pengingat tersebut, yakni New York, San Fransisco, Los Angeles, Boston, dan Chicago.
Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini belum mengumumkan kehadirannya secara global.
Google Maps masih menjadi peta mobile terpopuler. Pesaingnya, iOS Maps dianggap belum mampu menandingi. Google Maps digemari karena ukuran file yang kecil, cepat, dan tidak banyak bug.
Aplikasi ini juga disebut memiliki tampilan yang lebih segar dibandingkan iOS Maps.
“Tim di balik Google Maps bukan hanya merancang tampilan antarmuka (user interface), tetapi juga berfokus pada analisis data pengguna,” tulis situs BGR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
