Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia melakukan pengembangan di bidang Informasi dan Teknologi (IT) berbasis cloud computing dalam kegiatan pengelolaan perusahaan. Implementasi IT ini merupakan upaya perusahaan untuk meningkatkan pelayanan khususnya percepatan dan kemudahan layanan kepada para pengguna jasa.
Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto menjelaskan cloud computing atau komputasi awan merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis Internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer-komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama.
“Penggunaan cloud computing akan memberikan benefit bagi Garuda Indonesia khususnya meningkatkan kapasitas penyimpanan data perusahaan tanpa harus mengeluarkan tambahan biaya untuk investasi pembelian peralatan tambahan,” paparnya, Jumat (22/5/2015).
Dia menambahkan data juga dapat diakses secara real-time kapan pun dan di manapun oleh karyawan karena terkoneksi dengan Internet. Selain itu, data juga lebih terjamin keamanannya apabila disimpan secara on cloud. Keamanan data perusahaan terlindungi khususnya ketika terjadi bencana alam.
“Nanti dilaksanakan dalam pemenuhan kebutuhan operasional di lingkungan kerja Perusahaan, baik di kantor pusat maupun di lebih dari 76 kantor cabang di dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Pengembangan ini, tambah Iwan cukup memberikan manfaat berupa penghematan waktu dalam bekerja sehingga meningkatkan produktivitas karyawan, dan akan meningkatkan fleksibilitas dalam mengakses data khususnya bagi lebih dari 3500 awak pesawat Garuda Indonesia yang sangat mobile dan tersebar di seluruh dunia.
“Layanan ini dipakai untuk Passenger Service System (PSS) khususnya reservasi, check-in, Garuda Miles (frequent flyer), keuangan, dan layanan penjadwalan dan rotasi seluruh pesawat dan awak pesawat Garuda Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Garuda Indonesia saat ini juga telah memiliki berbagai layanan transaksional digital berbasis e-commerce bagi pengguna jasa, yang terdiri dari Garuda Online Sales (GOS), Online sales Partnership (OSP) bersama online travel agency, corporate online system (COS) berbasis business to business (B2B), hingga mobile apps untuk layanan reservasi dan pembukuan.