Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur Anabatic Handojo Sutjipto mengungkapkan perusahaan teknologi di Indonesia mencatatkan ketertinggalan yang cukup jauh dibandingkan Singapura, Malaysia dan India.
"Perusahaan informasi teknologi di Indonesia bisa tertinggal, karena belum memiliki IT sendiri, kalau yang terbesar masih US$200 juta," ungkapnya, Selasa (21/4/2015).
Dia mengungkapkan perlu kesamaan persepsi. Dalam rangka mendorong kemajuan industri perbankan di Indonesia yang komitmen tinggi dalam perlindungan, katanya, diperlukan kesamaan persepsi.
Selain itu, Handojo mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong kalangan perbankan asing yang beroperasi di Indonesia membangun pusat data atau onshore data center (ODC).
Dia mengungkapkan untuk membangun ODC di dalam negeri, bank-bank asing di Indonesia bisa bekerja sama dengan sejumlah vendor domestik dan di luar negeri.