Bisnis.com, BANDUNG—PT Len memboyong hasil riset dan rancang bangun dari pengembangan teknologi perangkat telekomunikasi 4G-LTE dari Pusat Mikroelektronika ITB.
PT Len Industri (Persero) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Pusat Mikroelektronika (PME) Institut Teknologi Bandung untuk memanfaatkan hasil rancang bangun PME ITB untuk dibawa ke lantai produksi dan lapangan bisnis.
Tarmizi Kemal Fasya, Senior Vice President Marketing and Business Development Division PT Len, mengatakan di bidang peta lebar perseroannya telah melakukan tiga model bisnis yang berbeda, meliputi kerja sama produksi, transfer teknologi, serta pengembangan hasil rancang bangun atau riset dari berbagai institusi di dalam negeri.
“Banyak riset di kementerian, LIPI, dan perguruan tinggi seolah-olah tidak nyambung dengan bisnis. Len mencoba menginisiasi itu, bagaimana menyambungkan hasil riset untuk bisa diproduksi dan bisa dibawa ke bisnis,” paparnya, Selasa (9/12/2014).
Saat ditanya besaran investasi yang disiapkan, dia menyatakan PT Len belum membicarakan terkait hal tersebut. “Setelah trial, kami akan bicara bagaimana itu dibawa ke produksi, nanti akan bicara investasinya berapa dan bagaimana bagi hasilnya.”
Dia memandang dalam pengembangan perangkat teknologi 4G-LTE, produsen lokal akan kesulitan jika melakukan transfer teknologi dengan produsen mancanegara karena pemegang teknologi peta lebar ini adalah perusahaan besar.
“Kami manfaatkan potensi yang ada di dalam negeri, termasuk hasil riset dan rancang bangun yang ada di perguruan tinggi, di ITB. Akan sulit mengharapkan transfer teknologi dengan luar untuk LTE karena dipegang perusahaan besar,” ungkapnya.