TEKNOLOGI 4G LTE: Tak Selalu Menguntungkan Bagi Operator

Ria Indhryani
Kamis, 4 Desember 2014 | 16:27 WIB
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG - Pengamat Pusat Mikroelektronika dan STEI ITB Adi Indrayanto mengungkapkan hadirnya teknologi 4G Long-Term Evolution (LTE) ternyata tidak selalu menguntungkan bagi setiap bisnis operator telekomunikasi.

Menurutnya, untuk operator baru yang belum pernah menggelar teknologi sebelumnya seperti 2G dan 3G, maka penggelaran 4G ini akan memberikan new opportunity pada pasar yang sudah terbentuk dan dikuasai oleh operator yang lebih dulu.

“Dengan hadirnya Teknologi 4G, operator baru yang masuk ke bisnis telekomunikasi selular ini memiliki kesempatan merubah peta pasar yang sudah terbentuk oleh penggelaran teknologi 2G dan 3G sebelumnya, tanpa beban investasi masa lalu,” katanya kepada Bisnis, Kamis (4/12/2014).

Di lain pihak, untuk operator lama (incumbent) yang selama ini sudah menikmati revenue dari pasar yang dikuasainya, akan mendapat ancaman dari operator baru ini jika tidak ikut juga membaharui dengan teknologi terkini seperti 4G tersebut.

Pelanggan yang selama ini menggunakan layanan dari operator incumbent dinilai bisa jadi berpindah kepada operator baru yang menggelar teknologi terkini.

“Sementara itu, investasi lama yang sudah pernah ditanamkan pada teknologi sebelumnya (2G & 3G) menjadi beban (liability) bagi operator incumbent saat harus melakukan investasi baru untuk teknologi 4G ini.”

Adi menilai setiap adanya teknologi baru digelar untuk masyarakat, maka akan muncul pula adanya perubahan pada perilaku pengguna. Peran teknologi 4G akan meningkatkan kapasitas akses data dan akan mengakomodasi kebutuhan pengguna yang bergeser dari hanya komunikasi suara dan sms ke komunikasi suara, gambar (video), dan data yang sering disebut triple play.

Tentu saja dengan pergelaran teknologi 4G ini, produktifitas pengguna akan naik dan serta diimbangi kenaikan kegiatan aktifitas bisnis yang ada.

“Akan tetapi, hal ini baru menjadi efektif saat pola kerja pengguna ponsel pun bergeser ke penggunaan ponsel cerdas (smartphone) dan terminal komunikasi lain yang siap untuk memanfaatkan kemampuan triple play ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper