Dell Rilis Riset Keamanan, Cloud, dan Mobilitas. Begini Hasilnya

Feni Freycinetia Fitriani
Selasa, 2 Desember 2014 | 06:14 WIB
Model membawa komputer Dell. /
Model membawa komputer Dell. /
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Dell meluncurkan hasil riset Global Technology Adoption Index (GTAI) pertama. Riset tersebut menjabarkan bagaimana organisasi-organisasi menggunakan keamanan, cloud, mobilitas dan big data untuk sukses.

Lebih lanjut, periset mewawancarai lebih dari 2.000 organisasi di seluruh dunia dan menyimpulkan bahwa keamanan adalah faktor utama dalam melakukan adopsi cloud, mobilitas dan big data.

Meski 97 persen organisasi yang disurvei telah atau memiliki rencana untuk menggunakan cloud, dan hampir separuhnya telah menerapkan strategi mobilitas, ternyata masih sedikit yang mengadopsi big data.

Chief Marketing Officer Dell Karen Quintos mengatakan keamanan, cloud, mobilitas dan big data adalah prioritas TI penting di semua industri. Namun, pihaknya perlu pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi-teknologi tersebut saat ini.

"Riset ini langsung membahas inti permasalahan dan memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana Dell dapat membantu para konsumen kami meraih kesuksesan," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (1/12).

Hasil GTAI Dell menggungkapan bahwa sumber daya keamanan terutama dihabiskan untuk melindungi diri dari para peretas keamanan atau hacker (43%) dan mengikuti peraturan kepatuhan atau compliance (37%).

Lebih lanjut, Dell mencatat hanya 39% responden memiliki tenaga kerja yang sepenuhnya memahami peraturan keamanan organisasinya.

"Hanya 13% responden yang menggunakan keamanan untuk berinovasi, sementara hanya 18 persen yang memanfaatkan keamanan sebagai keunggulan kompetitif," kata Karen.

GTAI Dell menemukan bahwa para pembuat keputusan TI masih menganggap keamanan sebagai hambatan terbesar untuk memperluas teknologi mobilitas (44 persen), menerapkan cloud computing (52%) dan memanfaatkan big data (35%).

Terkait soal mobilitas, 41% responden menyatakan efisiensi sebagai manfaat mobilitas terbesar, sementara 32% menyatakan produktivitas pegawai.

Penggunaan perangkat mobile yang sangat dominan di negara-negara berkembang, organisasi-organisasi di negara-negara tersebut memiliki tingkat adopsi kebijakan BYOD resmi yang lebih tinggi (34% di Amerika Latin dan 37% di Asia Pasifik dibandingkan dengan 30% di Amerika Utara dan 20% di Eropa/Timur Tengah/Afrika).

Untuk survei GTAI ini Dell menunjukTNS untuk melakukan survei kuantitatif dan wawancara kualitatif dengan para pembuat keputusan TI di seluruh dunia. Sebanyak 2.038 pegawai dari organisasi publik dan swasta skala menengah—dari 11 wilayah di seluruh dunia dan berbagai latar belakang industri—berpartisipasi dalam survei ini untuk mendapatkan analisa mendalam berdasarkan industri atau wilayah.Survei ini dilaksanakan dari 15 Juli hingga 2 September 2014, dan memiliki interval kepastian +/- 2,2%.

 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper