Bisnis.com, JAKARTA--PT Indosat Tbk (ISAT) mendukung vendor solusi mobile-security global BlackBerry Ltd melalui PT BlackBerry RIM Indonesia untuk mempertahankan basis pengguna ponsel pintar profesional di Indonesia.
Presdir Indosat sekaligus ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Alexander Rusli mengatakan alasan perseroan mendukung merek ponsel tersebut karena kualitas telekomunikasi e-mail itu salah satu faktor penting, mengingat telekomunikasi data yang praktis dan secure menjadi daya tarik pengguna profesional.
"Saya salah satu pengguna pertama BlackBerry. Bahkan sewaktu masih di pemerintahan, saya yang meyakinkan Kominfo [Kementerian Komunikasi dan Informatika] untuk mendaya guna merek ponsel ini," bincangnya saat ditemui Bisnis usai acara peluncuran BlackBerry Passport, Selasa (11/11/2014).
Menurut Alexander, beberapa generasi terutama generasi pertama pengguna ponsel pintar yang menggunakan teknologi sebagai basis penunjang efektivitas kinerja, masih sering mendaya guna papan ketik fisik sebagai alat input data ke ponsel pintar.
"Selain itu, segmen corporate customer [pelanggan korporasi] kami masih sangat kuat dan antusias untuk mendaya guna BlackBerry," jelasnya.
Menurut Alexander sebagai ketua asosiasi, ATSI sepenuhnya mendukung teknologi baru nan netral telekomunikasi seluler generasi keempat 4G-LTE.
"Kami pasti mendukung permintaan pasar," paparnya.
VP Sales Asia Pasifik BlackBerry Sivadas Ramadas mengatakan perseroan saat ini fokus pada sekuriti terhadap perangkat mobile.
"We can't be everything to everybody, sehingga kami kini menyasar pelanggan yang menilai perangkat dari kualitas performansi yang tinggi," ucapnya dalam acara sama.
Ramadas menuturkan, perangkat perseroan kini menawarkan pengalaman pengguna dari sisi kualitas platform obrolan dengan tingkat keamanan yang tinggi. "Kami menyasar proposisi konsumen yang mengerti akan pentingnya hal ini."
Dalam acara sama, turut hadir pula Direktur PT Teletama Artha Mandiri (TAM) sekaligus Wakil Presiden Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Hasan Aula sebagai penyokong saluran distribusi merek ponsel terkait.
BlackBerry Passport merupakan ponsel pintar yang mengusung prosesor quad-core 2.2 GHz dengan RAM 3 gigabyte, yang juga dilengkapi kamera belakang 13 megapiksel dan memori internal 32 gigabyte.