Terjebak Persaingan, Sony Naikkan Estimasi Kerugian

Dara Aziliya
Rabu, 17 September 2014 | 18:14 WIB
Sony Corp menaikkan estimasi kerugian bersih menjadi 230 miliar yen/JIBI
Sony Corp menaikkan estimasi kerugian bersih menjadi 230 miliar yen/JIBI
Bagikan

Bisnis.com, TOKYO – Korporasi elektronik Sony Corp menaikkan estimasi kerugian bersih menjadi 230 miliar yen atau setara US$2,15 miliar dari estimasi sebelumnya yaitu sebesar 50 miliar yen hingga Maret 2015 mendatang.

Kenaikan signifikan estimasi kerugian tersebut terdorong oleh persaingan ketat produk ponsel pintar. Selain itu, Sony mengaku untuk pertama kalinya sejak 1958 perusahaan tidak mampu membayar dividen.

Chief Executive Officer (CEO) Sony Kazuo Hirai yang menjabat sejak 2012 menyampaikan ia akan memperbaiki kondisi keuangan perusahaan dengan berfokus pada produk ponsel pintar, games, dan imaging units.

“Ini adalah pertama kalinya kami tidak membayar dividen dan kami merasa bertanggungjawab penuh atas hal itu. Dividen akan secepatnya kembali diberikan,” kata Hirai di Tokyo, Rabu (17/9/2014).

Hirai menyampaikan ia berkeinginan untuk mengekspansi divisi ponsel Sony dan berjanji akan merevisi strateginya. Ia berencana memangkas 15% staf divisi ponsel hingga Maret 2015 mendatang, untuk mengefisiensikan pengeluaran divisi tersebut.

Sementara itu, Sony melaporkan penjualan Xperia telah turun, disebabkan kurangnya koordinasi dengan jasa pengiriman ke pasar Amerika Serikat. Saat ini, pasar dominan Sony adalah negara tetangganya di Asia Timur, China.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper