PONSEL LOKAL Sadar Sulit dapat Insentif Pajak

Dini Hariyanti
Jumat, 4 Juli 2014 | 22:20 WIB
Sam Nusapersada adalah perusahaan manufaktur elektronika asal Batam. /Bisnis.com
Sam Nusapersada adalah perusahaan manufaktur elektronika asal Batam. /Bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, BATAM - Pebisnis di industri elektronika, khususnya produsen telepon seluler, menyadari sulit dapat insentif perpajakan dari pemerintah Indonesia. Lalu apa yang masih mereka harapkan?

Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk. Abidin berharap setidaknya pemerintah bisa memberikan kemudahan dari segi birokrasi di semua lini. “Sebab kalau insentif materi , kami sadar sulit mendapatkan tax holiday,” katanya seusai seremoni produksi ponsel merek lokal Ivo, di Batam, Jumat (4/7/2014).

Sat Nusapersada mengumumkan dimulainya kegiatan produksi ponsel pintar (smartphone) Ivo. Produksi telepon seluler merek lokal ini bekerja sama dengan PT Tata Sarran mandiri (TSM) sebagai independent design house yang melakukan pengembangan desain maupun software.

Sam Nusapersada adalah perusahaan manufaktur elektronika asal Batam, Kepulauan Riau yang menyediakan jasa manufaktur elektronika. Korporat kini menyediakan ruang produksi dari pabrik yang ada untuk membuat Ivo 100.000 unit per bulan.

“Negara-negara maju sudah menghentikan impor barang jadi elektronika, termasuk ponsel. Untuk meningkatkan lokalisasi produksi kami butuh insentif dari pemerintah,” ucap Abidin.

Produksi Ivo baru di level semi perakitan terurai (semi knocked down). Mulai November tahun ini akan bergerak ke tingkan perakitan penuh (complete knocked down) dengan kapasitas produksi 300.000 unit per bulan.

Abidin menyatakan smartphone android  tersebut berimbang dengan kualitas produk yang dimanufaktur di China. “Meski perakitan di Indonesia tapi control kualitas sama dengan pabrikluar negeri,” kata dia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper