Bisnis.com, BATAM--Ponsel pintar (smartphone) berteknologi 4G LTE merek Ivo seri V5 mulai dirakit melalui pabrik PT Sat Nusapersada Tbk. di Batam, Kepulauan Riau.
"Ini memang kami desain untuk [meningkatkan daya saing industri elektronika] menghadapi pasar bebas Asean 2015 sebab Batam itu pintu masuk ke Indonesia yang paling dekat ke Asean," kata Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, di Batam, Jumat (4/7/2014).
Ponsel pintar ini belum diproduksi lokal secara penuh melainkan baru perakitan terurai (complete knock down/CKD). Produk ini dikerjakan satu dalam tiga shift per hari, setiap shift terdiri dari 31 orang selama 7 jam per shift.
Produksi Ivo digarap Sat Nusapersada, perusahaan manufaktur elektronika, menggandeng PT Tata Sarana Mandiri (TSM) sebagai desainer. Sejak 2003 TSM fokus pada layanan mobile solution, mobile payment, serta produk hardware & software inovatif lainnya di Indonesia.
Bekerjasama dengan Idea International Development Ltd. TSM menjadi independent design house yang mendesain produk telepon seluler di Indonesia. Proses desain dilakukan bertahap mulai dari kustomisasi perangkat lunak (software), operating system, desain user interface, desain produk, hingga desain tata letak sirkuit (PCB).
"Ada 62 juta unit ponsel diimpor pada tahun lalu. Kalau separuhnya aja bisa dibuat lokal lumayan," ucap Budi.
Sat Nusapersada dan TSM mengklaim diri mereka mampu memperkuat dan melengkapi rantai pasok (supply chain) industri ponsel di Indonesia. Pasalnya impor ponsel jadi penyumbang defisit neraca perdagangan tertinggi dari nonmigas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama tahun lalu impor ponsel mencapai 16.470 ton senilai US$2,8 miliar (setara Rp34,1 triliun).
Berikut ini spesifikasi Ivo:
- Ivo dilengkapi Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan processor Quad Core 1.2 GHz, RAM 1 GB, Storage 8 GB, Camera 8 MP, dan Dual-simcard yang didesain khusus untuk kebutuhan Indonesia.
- Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G, sehingga dapat beroperasi di berbagai negara.