Bisnis.com, JAKARTA – Bagi sebagian orang, mungkin masih meragukan kualitas produk smartphone besutan Negeri Tirai Bambu. Padahal, ada serentetan produk berkualitas seperti Xiaomi, Huawei dan Oppo.
Kini, sebuah produk anyar asal Negara itu ikut menjajarkan diri dengan ketiga merk di atas. OnePlus, begitu produk ini disebut, dengan produk baru mereka OnePlus One. Memang, bagi para penggemar tampilan tatap muka (user interface/UI) Sense, maka nama One tidak asing di telinga mereka.
Ya, One selama identik dengan produk premium besutan HTC. Namun, OnePlus One bukanlah produk atau anak usaha dari HTC. Sementara, bagi para pihak yang keranjingan produk Oppo, perangkat smartphone ini sepintas mirip dengan Oppo Find 7.
Kemiripan tersebut tampak pada layout dan tata letak dari tombol volume. Ternyata, OnePlus One dibuat di pabrik milik Oppo. “Saya telusuri ternyata perangkat ini dibuat di pabrik milik Oppo,” kata Aloysius Low, salah seorang pe-review gadget, seperti dikutip dari Cnet.com pada Kamis (24/4/2014).
Tampilan
Layaknya Oppo Find 7, OnePlus One memiliki arsitektur berbentuk lengkung pada atas dan bawah perangkat. Tombol power berada di sebelah kanan, sedangkan tombol volume berada di sebelah kiri. Lokasi sim card pun mirip dengan iPhone yakni dengan sistem ejector sim card.
Layar pun bukanlah layar murahan. Bagaimana tidak, produk ini membenamkan resolusi full HD, 1920x1080 piksel. Padahal, ukuran layar hanya 5,5 inci. Bayangkan, kebanyakan notebook sekarang hanya memiliki resolusi layar 1366 x 768 piksel dengan ukuran layar 14 inci.
Maka Anda akan disuguhkan kualitas gambar yang detail, jernih dan terang. Sayangnya, sistem kontrol pencahayaan layar kurang begitu sempurna ketika berada dalam cuaca yang terang.
Layar ini, hampir seluruhnya menutupi permukaan depan dari perangkat ini. Namun, perangkat ini belum seluruhnya dibungkus oleh alumunium. Bahan pembalut perangkat ini hanya berupa plastik silver.
Namun, khusus untuk sistem perlindungan layar. OnePlus One tak tanggung-tanggung membenamkan Gorilla Glass 3 besutan Corning untuk mengambil pasar perangkat premium..
Produk ini membenamkan baterai berkapasitas 3.100 mAh yang tidak bisa dilepas, juga tidak memiliki slot kartu micro-SD. Artinya, Anda harus memilih sesuai kebutuhan, apakah akan memberi yang berkapasitas 16gigabyte dan 64 gigabyte.
Kelebihan
Produk asal negeri Tirai Bambu, biasanya banyak yang menggunakan prosesor Mediatek yang dikenal, murah tetapi berkualiatas. Namun, OnePlus One justru memilih menggunakan prosesor berinti 4 besutan Qualcomm yakni Snapdragon 801 yang memiliki kecepatah 2,5 gigahertz.
Bahkan, memori RAM pun mencapai 3 gigabyte berbasis DDR3 dengan kecepatan 1.866 megahertz, sedangkan kartu grafis menggunakan Adreno 330 dengan 578 megahertz. Perangkat ini juga telah mendukung teknologi LTE juga NFC.
Tak hanya itu, sensor Sony Exmor IMX 214 dibenamkan pada kamera belakang yang memiliki resolusi 13 megapiksel. Tentu saja, ini akan membuat para penggemar fotografi semakin dimanjakan dengan kualitas gambar yang akan dihasilkan. Apalagi, kamera depan dibenamkan kamera dengan resolusi 5 megapiksel.
Uniknya, perangkat lunak yang digunakan sebagai sistem operasi bawaan (stock ROM) adalah CyanogenMod 11S yang menggunakan basis sistem operasi Android Kitkat 4.4. Padahal, CyanogenMod terkenal di kalangan para developer Android untuk melakukan tweaking pada perangkat mereka.
Mungkin ini alasan, OnePlus One membenamkan prosesor Qualcomm yang kode kernel dibuka, sehingga memungkinkan para developer melakukan tweaking. Namun, CyanogenMod yang dipasang pada OnePlus One telah memiliki beberapa modifikasi sehingga tampilan UI menjadi begitu sederhana.
Sayangnya, produk ini baru akan beredar dipasar pada Mei 2014 dan baru tersedia 16 negara, antara lain Austria, Beligia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Hongkong Inggris dan Amerika Serikat.
Cara pembelian produk ini melalui online pada situs resmi mereka dengan harga US$299 untuk versi 16GB dan US$349 untuk versi 64GB. Anda berminat? Silakan akses OnePlus.net.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
