Apa Itu Gerhana Bulan Total? Ini Penjelasannya

Sepudin Zuhri
Selasa, 15 April 2014 | 15:03 WIB
Gerhana bulan total
Gerhana bulan total
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, Rabu (15/4/2014) sejak pukul 02.00 a.m. waktu Amerika sedang terjadi gerhana bulan total.

Hanya orang yang berada di wilayah Amerika bagian utara dan selatan serta Australia yang dapat menyaksikan gerhana bulan total tersebut. Sementara itu, warga Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian (parsial) pada sore ini saat matahari mulai terbenam.

Seperti dikutip dari wikipedia, gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.

Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Dilansir dari timeanddate.com, meskipun bulan adalah benda gelap, tetapi dapat dilihat di langit, karena permukaannya memamntulkan sinar matahari kembali ke bumi. Selama gerhana bulan total, bumi bergerak antara matahari dan bulan, sehingga tidak ada sinar matahari langsung melalui ke bulan dan seluruh permukaan terlihat gelap, bagian tengah dari bayangan bumi (umbra).

Tidak seperti gerhana matahari, yang hanya dapat dilihat di sebagian kecil tempat di bumi, gerhana bulan total dapat diamati di seluruh sisi malam dari bumi karena pengamatan terletak pada benda angkasa yang sama yang melemparkan bayangan.

Untuk alasan ini, kemungkinan untuk menyaksikan gerhana bulan dari satu titik di bumi jauh lebih mungkin dibandingkan dengan gerhana matahari, meskipun keduanya terjadi pada interval yang sama.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper