Teknologi
Rezza Aji Pratama (70)
14 Maret 2014
Bisnis.com, JAKARTA -- Line, aplikasi layanan pesan instan, mematok target pertumbuhan pengguna hingga dua kali lipat mencapai 1 miliar pada 2015.
CEO Line Akira Morikawa mengatakan akhir tahun ini pengguna layanan pesan instan ini akan mencapai 500 miliar-600 miliar di seluruh dunia.
Pada 1 April ini, Line telah memiliki 400 miliar pengguna.
"Kami siap menerima tantangan apa pun," ujarnya dalam siaran pers di Tokyo, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (15/4/2014).
Morikawa mengklaim Line berhasil menggaet 1,7 juta pengguna baru setiap harinya.
Pertumbuhan paling pesat datang dari Amerika Utara dan Eropa.
Pertumbuhan ini dipicu oleh merosotnya pemakaian ponsel fitur di seluruh kawasan.
Selama ini, Line harus bersaing dengan WhatsApp dan Viber yang menyediakan layanan serupa.
Line saat ini memang belum melantai di bursa.
Para analis dari BNP Paribas memprediksi valuasi nilai Line mencapai US$14,9 miliar.
Dengan jumlah ini, setiap pengguna dihargai US$40 per user.
Angka ini lebih kecil dari valuasi nilai WhatsApp yang mencapai US$42 per pengguna.