Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan malicious software (malware) di perangkat Android diprediksi meningkat dua kali lipat setiap tahun.
Alfons Tanujaya, analis anti-virus lokal Vaksincom, mengatakan dalam 5 tahun ke depan jumlah malware yang menyerang sistem operasi besutan Google ini akan melampaui jumlah malware yang menghampiri Windows. Apalagi penggunaan perangkat ini di Tanah Air juga semakin meningkat.
Menurutnya, kalangan peretas mengincar titik lemah Android untuk mengincar transaksi keuangan. Pasalnya, banyak perbankan yang mulai menggunakan aplikasi di Android untuk transaksi e-banking. Hal ini menurutnya sangat rentan, terutama karena pengguna belum menyadari sepenuhnya resiko keamanan perangkat yang digunakan.
Beberapa metode yang digunakan bisa dengan menyusupkan malware ke sistem yang akan merekam aktivitas pesan singkat. Menurut Alfons, serangan ini akan berakibat fatal pada transaksi e-banking.
“Sekarang kan banyak perbankan yang pakai sistem SMS,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/3/2014).