Bisnis.com, JAKARTA—Kendati belum menguntungkan, beberapa penerbit mulai mengembangkan buku digital atau e-book sebagai lini bisnis baru.
CEO Mizan Digital Publishing Pangestu Ningsih mengatakan tak kurang dari 1.000 judul buku sudah diterbitkan perusahaan dalam format digital selama 2 tahun terakhir. Angka ini memang hanya 10% jika dibandingkan dengan total judul buku terbitan Mizan yang mencapai 10.000.
Manajemen bahkan sudah menggelontorkan dana sekitar Rp10 miliar guna menggarap bisnis ini. Setiap bulan, Mizan yang saat ini menaungi enam penerbitan rata-rata meluncurkan 200 judul buku baru.
“Sejak 4 tahun lalu kami juga sudah memasukkan copyright digital dalam perjanjian kerja sama dengan penulis,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (3/1/2014).
Pangestu atau yang biasa disapa Tutuk ini melanjutkan kontribusi buku digital terhadap pendapatan perusahaan memang masih dibawah 1%. Dia mencontohkan, buku cetak dengan kategori best seller bisa terjual 10.000 copy dalam 1 bulan.
Jika harganya Rp60.000, artinya perusahaan bisa meraup pendapatan Rp600 juta. Bandingkan dengan kategori best
seller pada buku digital yang hanya terjual 100 copy dalam 1 bulan. Dengan harga maksimal Rp25.000, perusahaan hanya mengumpulkan Rp2,5 juta.