Ini 9 Karya Sains Pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2013

Rahmayulis Saleh
Rabu, 18 Desember 2013 | 00:39 WIB
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara
Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius (kiri) bersama Direktur Pusat Peragaan IPTEK Kementerian Riset & Teknologi Ari Hendrarto Saleh (kanan), melihat alat peraga pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menyerahkan karya sains pemenang Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2013 kepada Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIptek).

Alat peraga ini nantinya akan dipamerkan di area PPIptek, sebagai wahana belajar baru bagi pengunjung PPIptek yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Acara serah terima yang berlangsung Selasa (17/12/2013), disaksikan oleh Hari Purwanto, Sekretaris Kementerian Riset dan Teknologi.

"Penyerahan alat peraga ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman antara Kalbe dan Kemenristek pada 22 September 2013 tentang kerja sama bidang pendidikan sains khususnya dukungan alat peraga interaktif pemenang KJSA," Kata Vidjongtius, Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Selasa (17/12/2013).

Dia menuturkan Kalbe berharap alat peraga pemenang KJSA, dapat membantu meningkatkan minat anak akan sains dan teknologi.

Kalbe Junior Scientist Award (KJSA), katanya, adalah ajang lomba sains anak tingkat nasional yang diselenggarakan sebagai wujud kepedulian Kalbe terhadap perkembangan sains di Indonesia.

Sejak diselenggarakan 2011 lalu, lanjutnya, jumlah karya yang masuk meningkat dari tahun ke tahun. KJSA 2013 sendiri diikuti oleh 665 karya sains dari seluruh Indonesia. Melalui proses seleksi, terpilihlah 9 karya sains terbaik dan telah dipamerkan pada acara Kalbe Junior Science Fair di Ecovention Ecopark Ancol Jakarta, September 2013 lalu.

Kesembilan karya alat peraga yang akan diserahterimakan itu, katanya, berasal dari karya:

1. Alexander Fleming Setiadi, dengan alat peraga Pembuatan dan Pengujian Alat Penjernih Asap Portabel. Dari Chromoscience Science Club, Bandung.

2. Alya Zafira dan Aisha lola Larasasti, dengan alat peraga Pembuatan Briket Dari Limbah Serbuk Gergaji Ulin dan Lanan Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Keduanya dari SDN SN Pasar Lama 1 Banjarmasin.

3. Devita Mayanda Heerlie, dengan alat peraga Jembatan Kapuas Siaga, dari SD Bina Mulia Pontianak.

4. Diva Tsabita Shabrina Aziz dan Nisrina Kamilah Alhafizh, dengan alat peraga Automatic Feeding Fish (Auto Fefish) dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.

5. Fransina Hatlaibbesi dan Sandri Kristi Papadak, dengan alat peraga Resep Pengawetan Ikan ala Nenek Moyang, dari SD Kristen YPPK Dr. JB. Sitanala (SD Kristen Wayaloar) Halmahera Selatan.

6. Irene Aprila Chandra dan Daniella Akira Novena Adi, dengan alat peraga 'Hiper' Si Pengintai Langit-langit Rumah, dari SD Marsudirini 2 DI Yogyakarta.

7. Niko Demus dan Tera Fettrus dengan alat peraga Water Hole, Sistem Otomatis Pemompa Air di Dalam Perahu Tanpa Bahan Bakar, dari SDN 17 Nanga Bungan, Kab. Kapuas Hulu

8. Patricia Andini dengan alat peraga Mengasah Kreativitas melalui Tepung (Playdough) dari Buah Bakau, dari Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung.

9. Radinka Alkira Mufti dengan alat peraga Lampu Indikator Penanda untuk Pelari Pagi, dari Sekolah Kuntum Cemerlang, Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper