Mayoritas Transaksi Online di Indonesia Masih Pakai COD

Deliana Pradhita Sari
Sabtu, 2 November 2013 | 20:14 WIB
/Indez.com
/Indez.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Maraknya perdagangan melalui sistem online, laju pertumbuhan platform jasa service penjualan lewat internet juga meningkat. Sebut saja Lazada, Shopify, belanja.com, xl planet dan lain-lain. Mereka berlomba menawarkan kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam proses berbisnis.

Namun yang harus diperhatikan dalam bisnis ini adalah sistem pembayarannya.

"Poin utama dalam transaksi adalah bagaiman membangun kepercayaan antara penjual dan pembeli, karena mereka sebelumnya belum saling kenal, hanya berkomunikasi lewat dunia maya," kata Dhenu Wiarsandi, Head of Bussines Development Doku.

Dia menambahkan lebih dari 50% transaksi di Indonesia dilakukan dengan cara bertemu di tempt atau Cash on Delivery atau COD. Penjual dan pembeli janjian di suatu tempat untuk melakukan serah terima barang dan uang. Hal ini dikarenakan kurangnya kepercayaan yang dibangun oleh keduanya.

"Kepercayaan dimulai dari si penjual, bagaimana dia membangun citra baik dan profesional dalam berbisnis, hal itu akan otomatis diikuti oleh pembeli," ungkapnya.

Sistem COD ini menyita waktu, karena dalam melakukan pertemuan butuh waktu kira-kira 1 jam untuk menuju ke tempat pertemuan, mencari-cari target dan serah terima barang. 

"Kita masih kekurangan payment option," katanya,

Namun hal ini dapat diminimalisasi dengan teknologi yang ada dan berkembang saat ini, seperti pembayaran dengan kartu kredit, kartu debit, e-wallet, internet banking atau online ATM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper