Bisnis.com, STOCKHOLM - Setiap hari, sekitar 100 juta orang masuk dan bermain permainan produksi King, misalnya Candy Crush.
Meskipun perusahaan tidak mempublikasikan angka, tetapi pakar industri memperkirakan pendapatan King mencapai US$1 juta-US$3 juta per hari.
Belum lama ini, media juga mempublikasikan perusahaan tersebut tengah berencana untuk go public dengan nilai valuasi hingga US$5 miliar.
King, pembuat game di dunia menunjukkan mereka tak hanya bisa menghubungkan antarpemain, tapi bisa membuat para pemain game tersebut membayarnya.
King fokus terhadap pasar multi-miliar dolar mobile game yang menciptakan permainan pendek dan adiktif telah membantunya menuai keuntungan yang sangat langka di bidangnya.
Analis menilai bisnis yang dijalankan King menguntungkan karena kemampuannya untuk membujuk para pemain membayar beberapa kali untuk bisa melanjutkan permainan.
Konsep permainan seperti itu disebut dengan "model freemium" di mana permainan diberikan secara gratis, tetapi pemain dapat membayar untuk tambahan fitur atau "nyawa" untuk melanjutkan permainan, hal tersebut bisa dilihat dari keberhasilan Candy Crush.
"Candy Crush merupakan salah satu permainan dengan konsumen terbesar dalam beberapa tahun," ujar Adam Kreijcik, peneliti di Eilers Research California seperti dilansir Reuters, Selasa (8/10/2013).
Candy Crush merupakan permainan di kategori puzzle di mana para pemain harus menyusun minimal 3 permen dengan bentuk dan warna yang sama dalam satu garis.
Permainan tersebut tersedia secara online pada smartphone dan Facebook dan berhasil memegang posisi nomor wahid sebagai aplikasi Facebook terlaris selama 9 bulan dan juga terlaris dalam applikasi Apple di Amerika Serikat.
Secara global, pendapatan mobile game melalui Apple iOS dan Google Store diperkirakan melebihi US$10 miliar per tahun. Separuh dari angka tersebut dihasilkan oleh 7 vendor game termasuk King, DeNA, Online dan Electronic Arts Gungho.