Bisnis.com, JAKARTA—Hanya sehari setelah iPhone 5s masuk pasar, sekelompok hacker mengungkapkan mereka berhasil menjebol keamanan biometrik pada sensor sidik jari Touch ID Apple dengan menggunakan “cara sehari-hari yang mudah.”
Chaos Computer Club (CCC) di Jerman mengumumkan bahwa mereka mengalahkan perangkat keamanan itu dengan memofo sidik jari pengguna iPhone dari permukaan kaca dan menggunakannya untuk memverifikasi login rahasia pengguna ponsel pintar itu.
Sensor, yang terletak di bawah tombol home, menggantikan kode empat-digit untuk membuka kunci ponsel dan mengotorisasi pembelian di iTune Store.
“Ini kembali menunjukkan bahwa biometrik sidik jari merupakan metode pengaturan akses yang tidak cocok dan harus dihindari,” tulis kelompok itu dalam sebuah blog post.
“Kami berharap hal ini bisa menyadarkan ilusi orang-orang mengenai biometrik sidik jari. Adalah hal yang jelas bodoh menggunakan sesuatu yang Anda tidak bisa ubah dan Anda biarkan sebagai sebuah token keamanan setiap hari,” kata juru bicara CCC Frank Rieger. Cnet belum mendapatkan tanggapan Apple mengenai klaim kelompok tersebut.
IsTounchDhackedvet.com—peneliti keamanan independen Nick DePetrillo—pernah menawarkan hadiah senilai lebih dari US$16.000 bagi orang pertama yang bisa meretas sensor sidik jari tersebut. DePetrillo menunggu kelompok itu untuk mengunduh video proses itu sebelum mengumumkan CCC sebagai pemenangnya.
Selain uang tunai, pemenang dijanjikan bakal mendapat aplikasi gratis dari CipherLaw untuk mematenkan hack itu, beberapa botol alkohol termasuk Laphroaig, Maker's Mark, anggur Argentina, Patron Silver, dan Bulleit bourbon; "buku sek bebas," serta sebuah iPhone 5C. Wow..
