Bisnis.com, JAKARTA—Lippo Grup melalui anak usahaanya PT Indonesia Media Televisi menginvestasikan US$300 juta untuk menghadirkan TV satelit berbayar dengan merek BIGTV. Menyediakan 148 saluran yang terdiri atas 132 saluran standard definition (SD) dan 16 saluran high definition (HD), BIGTV mengargetkan dapat menggaet pelanggan sebanyak 1,5 juta pada tahun depan.
CEO BIGTV Felix Ali Chendra mengatakan pasar TV berbayar di Indonesia sangat besar. Data Media Partners Asia tahun 2012, layanan TV berbayar di Indoensia hanya mencakup 4,6% dari jumlah potensi rumah tangga dengan televisi di Indonesia yang mencapai 40 juta. Dari jumlah itu terdapat 22 juta hingga 35 juta rumah yang mampu membayar TV berbayar pada kisaran US$1 hingga US$5.
“Target kami hingga akhir tahun sebanyak 500.000 pelanggan, 1,5 juta pelanggan pada tahun depan, dan 3 juta pelanggan 4 tahun mendatang,” ujar Felix dalam peluncuran BIGTV di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta Senin (9/9/2013).
Felix mengatakan BIG TV yang mulai beroperasi pada bulan ini menggunakan satelit Lippo Star 1 (KU Band MPEG4) yang diluncurkan tahun lalu di French Guiana. BIGTV menggunakan 12 transponder yang mampu mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan kualitas layanan SD maupun HD. "Investasi lebih dari US$300juta salah satunya digunakan untuk satelit ini," kata Felix.
Felix mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan BIGTV dengan menyajikan konten-konten lokal. Kehadiran konten lokal akan memperkaya layanan BIGTV karena setiap pelanggan memiliki minat yang berbeda-beda terhadap suatu siaran. Semakin banyak siaran, maka akan meraih semakin banyak pelanggan.
