.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Produsen prosesor Advanced Micro Devices (AMD) meluncurkan accelerated processing unit (APU) generasi ketiga.
AMD berharap peluncuran prosesor yang terintegrasi dengan graphic processing unit (GPU) ini dapat kembali mengangkat pasar personal computer (PC) yang belakangan melemah.
"Kami yakin pasar desktop [PC] masih bisa tumbuh. Lini produk ini nantinya juga akan ada untuk perangkat mobile [notebook]," ujar Country Manager AMD Indonesia Jenny Susanto seusai acara peluncuran, Jumat (26/7/2013).
Dia menyebutkan menurut lembaga riset IDC total pengiriman perangkat PC dan notebook di Indonesia tahun ini akan mencapai 5,4 juta unit.
Sebanyak 1,7 juta di antaranya merupakan pengapalan perangkat PC. "Data itu masih akan direvisi tapi kami optimistis pangsa pasar kami mencapai sekitar 20%."
Jenny menyebutkan pada produk notebook pangsa pasar AMD juga ditargerkan masih mencapai angka 20%. Dia tidak menampik persaingan di kelas desktop dan notebook cukup ketat. Namun dia optimistis AMD dapat berbicara banyak di pasar konsol seperti Xbox One dan Sony PlayStation 4.
APU generasi ketiga AMD yang diluncurkan terdiri dari model A6-6400 (2 core), A8-6600K (4 core) dan A10-6800K (4 core). Semua model tersebut sudah mengadopsi AMD Radeon Graphics seri 8000. Keempat APU dengan kode Richland itu sudah mulai dipasarkan dari rentang harga US$69 hingga US$142.
Model tertinggi A10-6800K mengadopsi AMD Radeon Graphics HD 8670D dengan total AMD Radeon Core sebanyak 384 dan GPU clock speed 844MHz. APU model ini dapat mendukung memori DDR3 hingga 2133MHz untuk mendukung kinerja optimal. Fitur AMD Turbo Clock pada semua model APU tersebut juga telah aktif termasuk kemampuan overclock.
AMD APU Elite A-Series 2013 ini juga memiliki beberapa fitur lain seperti AMD Eyefinity yang dapat mendukng tiga monitor HD sekaligus serta AMD Dual Graphics untuk keperluan integrasi dengan kartu grafis Radeon diskret.
"APU ini juga masih menggunakan soket FM2 sehingga pemilik motherboard lama bisa upgrade dengan mudah," ujar Component Business Lead AMD Indonesia Frankie Widjaja.
Dia menegaskan selain integrasi CPU dan GPU menjadi APU teknologi yang dibawa AMD juga cukup terjangkau. "Konsumen di Indonesia masih cukup sensitif harga," pungkas dia.
