Bisnis.com, JAKARTA - pertumbuhan penggunaan open source di instansi pemerintahan di Indonesia bisa mencapai sekitar 20%.
Namun, pertumbuhan di kalangan swasta diperkirakan lebih besar lagi karena banyak perusahaan besar yang sudah beralih menggunakan open source dengan dukungan Linux.
Vice Chairman I Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) Rusmanto Rusmanto mengatakan pengembang aplikasi open source mendapat keuntungan secara tidak langsung dari aplikasi yang dihasilkan. Keuntungan itu berupa iklan, biaya perawatan dan pendapatan dari penjualan hardware yang menggunakan open source.
“Ambil contoh OS Android yang dikembangkan Google. Google mendapat keuntungan dari meningkatnya jumlah pengunjung ke yang mengakses situs mereka dengan ponsel berbasis Android,” ujarnya hari ini, Senin (15/7/2013).
Kementerian Komunikasi dan Informatikan hari ini membuka Indonesia Open Source Award (IOSA) 2013 yang merupakan ajang kompetisi pembuatan aplikasi open source. Acara puncak IOSA 2013 akan berlangsung pada 31 Agustus 2013.
Terdapat 7 kategori yang akan diperlombakan yakni kategori pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah menengah, perguruan tinggi, karya mahasiswa, tokoh, dan komunitas. Khusus untuk kategori karya mahasiswa terdapat tiga jenis aplikasi open source yang dilombakan yakni pembuatan thema untuk Android, e-book open source, dan animasi digital dalam bentuk 2D dan 3D.