AKSI KORPORASI: Ichan Desak Dell Beli Saham US$14 Per Unit

John Andhi Oktaveri
Rabu, 19 Juni 2013 | 08:50 WIB
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA—Investor miliuner, Carl Icahn mendesak Dell Inc untuk membeli kembali sebagian besar sahamnya senilai US$15,4 miliar sebagai upaya terakhir untuk menggagalkan rencana buyout oleh Michael Dell.

Dell harus melakukan penawaran tender sekitar 1,1 miliar saham seharga US$14 per unit sebagai alternatif kesepakatan harga US$13,65 dari Michael Dell dan perusahaan ekuitas swasta Silver Lake Management LLC, ujar Icahn hari ini dalam sebuah surat terbuka kepada para pemegang saham perusahaan pembuat komputer tersebut.

Investor aktif itu mengatakan buyback tersebut menunjukkan dua kegagalan dari penawaran LBO: yakni harga terlalu murah dan tidak memberi peluang bagi para pemegang saham untuk menangguk untung atas segala perbaikan kinerja Dell.

“Penawaran kami membuat mereka yang percaya, di mana harga US$13,65 yang ditawarkan pada Michael Dell/Silver Lake akan menjadi transaksi swasta yang secara signifikan di bawah nilai yang ditawarkan Dell, akan terus memegang saham Dell,” tulis Icahn dalam suratnya sebagaimana dikutip Bloomberg. Penawaran itu, lanjutnya, juga memberi peluang bagi mereka yang ingin mengajukan penawaran pada posisi US$14 per saham melakukan hal yang sama.  

Icahn pada Maret lalu menyatakan rencana buyout alternatif itu akan mempertahankan Dell  sebagai perusahaan publik dan membayar dalam bentuk tunai maupun saham kepada investor sebesar US$12 per unit sekaligus membiarkan mereka memegang saham dalam jumlah sangat kecil pada perusahaan itu

Sebuah komisi khusus di jajaran direksi Dell, yang mengatakan rencana Icahn akan menimbulkan selisih pendanaan sebesar US$3.9 miliar, hari ini menyatakan bahwa penawaran terakhir akan sama dengan dividen US$10 per unit, bukan US$12 per unit sehingga gagal untuk menyelesaikan persoalan likuiditas perusahaan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper