BISNIS.COM,JAKARTA—Indosat menyiapkan dana hingga US$12 juta untuk migrasi blok di spektrum 2,1GHz.
Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan dana tersebut sudah tersedia dan siap digunakan.
"Tapi itu angka ekstrem, harus dilihat per kasus di daerah, mungkin bisa lebih kecil tapi tidak bisa lebih besar,” ujarnya, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, komponen biaya itu juga sangat terkait dengan blok yang akan ditempati Indosat. “Bagaimana interferensi di blok itu, seberapa kotor,” imbuhnya.
Alexander menegaskan sudah mengantisipasi penataan di frekuensi 2,1GHz sejak 2 tahun lalu. Terkait dengan perpindahan dia mengatakan akan mengikuti ketentuan dari pemerintah.
Dia berharap penataan itu dapat diselesaikan tepat waktu sebelum Lebaran. “Kalau lewat berarti akhir Ramadan harus setop, karena bisa mengganggu pelanggan,” kata dia.
Penataan frekuensi tersebut masih dibahas. Kominfo telah beberapa kali menggelar pertamuan dengan operator. Kemungkinan penataan HCPT di blok 1 dan 2, Telkomsel (3,4,5), Indosat (6,7), XL (8,9,10) dan Axis (11,12).