BISNIS.COM, JAKARTA-Superkomputer legendaris Roadrunner di Los Alamos National Laboratory Amerika Serikat akhirnya dipensiunkan sejak beroperasi kali pertama pada 2008.
Mesin berbasis perangkat keras IBM itu adalah komputer pertama yang dapat menembus kalkulasi satu petaflop atau 1 juta miliar kalkulasi per detik).
Selama lima tahun terakhir superkomputer itu digunakan untuk mendukung program Advanced Simulation and Computing (ASC) National Nuclear Security Administration AS.
"Tim yang luar biasa telah mengintegrasikan kode kompleks dengan arsitektur komputer canggih untuk menjamin keamanan dan efektifitas,” ujar Chris Deeney, NNSA Assistant Deputy Administrator Stockpile Stewardship seperti dilansir website resmi Los Alamos National Laboratory, Minggu (31/3/2013) waktu setempat.
Desain Roadrunner dianggap unik dan kontroversial. Komputer itu menggunakan dua jenis prosesor berbeda membentuk sistem hybrid. Roadrunner memiliki 6.563 prosesor AMD Opterons™ dual-core, di mana setiap core terhubung dengan prosesor grafis PowerXCell 8i yang disebut Cell.
Cell adalah prosesor versi pengembangan yang awalnya digunakan untuk Sony Playstation 3, namun diadopsi untuk mendukung komputasi sains.
Selama ini Roadrunner digunakan untuk mempelajari aliran energi pada senjata. Superkomputer itu juga digunakan untuk penelitian lain seperti nanowire, rekoneksi magnetis, laser, HIV phylogenetics dan penelitian tentang alam semesta.
"Roadrunner adalah ide luar biasa. Orang dapat mencari cara baru untuk membangun dan menggunakan superkomputer,” ujar Gary Grider dan High Performance Computing Division Los Alamos National Laboratory.
Ke depan superkomputer yang akan dibangun diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi lebih baik ketimbang Roadrunner. Tantangan lainnya adalah membangun superkomputer yang dapat menangani sekaligus menyimpan jumlah data besar yang digunakan selama kalkulasi.
Diperkirakan antara tahun 2020 dan 2030 akan muncul superkomputer yang dapat mencapai kalkulasi hingga 1 quintillion per detik alias 1.000 kali lipat lebih banyak dibanding Roadrunner.
Menurut Los Alamos National Laboratory, superkomputer dengan kecepatan “dewa” semacam itu sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan di laboratorium senjata AS serta untuk penelitian lain.(39)
