LAS VEGAS: Asia dipercaya akan menjadi fokus utama pertumbuhan sektor bisnis teknologi informasi (TI) global menyusul kebangkitan pangsa pasar data dan solusi bisnis di kawasan itu.
Co-Founder dan CEO Tibco Software Inc, Vivek Ranadive, menyatakan pemain sektor TI harus mulai memperhatikan perkembangan pasar di Asia.
"Situasi saat ini baik dan buruk. Ada perusahaan yang bertahan ada yang tidak. Hanya perusahaan yang mempunyai nilai lebih yang bisa bertahan," ujarnya dalam general session konferensi TI, TUCON 2012, pagi ini (25/9/2012) di Aria Resort and Casino, Las Vegas, AS.
Menurut dia, untuk menjadi perusahaan yang memiliki nilai lebih dengan memperhatikan lima hal penting. Salah satunya adalah mulai fokus dengan perkembangan Asia yang akan menjadi pasar besar untuk pertumbuhan bisnis TI.
Kedua, tambah dia, sektor usaha, termasuk pengguna dan penyedia jasa TI, perlu memperhatikan ledakan data yang terjadi sejak awal abad 21 pada 2010.
Ketiga dan keempat adalah data yang masif dengan mobilitas tinggi membutuhkan platform yang handal untuk memproses dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Selain itu, tambah Vivek, adalah pergeseran ilmu yang mengutamakan metamatis untuk menemukan pola bisnis.
"Hanya perusahaan yang memahami lima hal itu yang akan bisa bertahan," tegasnya.
TUCON 2012 merupakan konferensi TI global terbesar di dunia enterprise yang diselenggarakan Tibco di Las Vegas sejak kemarin hingga Kamis (27/9/2012).
Tibco, perusahaan perangkat lunak dan penyedia jasa solusi bisnis asal AS, menggelas acara tahunan ini sejak 2010.
Tahun ini, TUCON 2012 difokuskan untuk mengupas perkembangan dan evolusi dunia TI khususnya untuk jasa perusahaan terkait big data, komputasi awal, social enterprise, dan otomatisasi. (faa)