TOKYO: Sony Music Entertainment Japan Inc (SMEJ), perusahaan multimedia terbesar di Jepang, akan bekerja sama bisnis dengan sejumlah investor ekonomi kreatif di Indonesia mulai tahun ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan kerja sama tersebut akan difokuskan pada beberapa hal yang berhubungan dengan pengembangan dan pertukaran sumber daya manusia, industri animasi, perlindungan hak atas kekayaan intelektual hingga pembangunan enam unit concert hall di beberapa kota besar di Indonesia.
"Pemerintah akan memfasilitasi seluruh kerja sama antara Sony dan pelaku usaha kreatif di Indonesia dengan tujuan akhir untuk menghasilkan joint production. Ini akan diawali dengan penjajakan potensi dari para pelaku ekonomi kreatif kita," tuturnya seusai bertemu dengan jajaran direksi SMEJ, Kamis (20/9/2012)
Sejalan dengan itu, Menparekraf melobi Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Yukiyo Edano dalam membuka peluang kerja sama membentuk kelompok kerja pengembangan sektor kreatif berbasis animasi, desain, kuliner, hingga sumber daya manusia.
"Pada November 2012, kami akan mengundang METI pada Pekan Produk Kreatif Nasional sekaligus mengundang Sony memberikan workshop animasi," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Mari juga menepis rumor adanya upaya Sony yang akan berinvestasi di industri bioskop Indonesia melalui sektor ekonomi kreatif.
Investasi baru di sektor bioskop nasional selama ini mengalami resistensi cukup besar dari pelaku bisnis karena pemerintah masih memasukkannya ke dalam daftar negatif investasi.
"Saya tegaskan Sony tak singgung sama sekali investasi bioskop karena bioskop masih dalam negative list dan belum ada rencana dibuka meski diakui kita masih kekurangan bioskop di tiap-tiap daerah," terangnya.(msb)