KEBIJAKAN INVESTASI: Telekomunikasi Selular naikkan belanja modal

News Editor
Senin, 21 Mei 2012 | 19:54 WIB
Bagikan

 

 

JAKARTA: PT Telekomunikasi Selular berencana menaikkan belanja modal pada tahun ini menjadi US$1,1 miliar dibandingkan dengan tahun lalu US$850 juta. Kenaikan belanja modal ini untuk mendukung investasi peningkatan kapasitas data.

 

Analis Fitch Nitin Soni melalui riset yang dikirim ke Bisnis sore ini menjelaskan penambahan arus kas operasional (cash flow from operations/CFO) akan mendukung perseroan untuk mendanai belanja modal tersebut. 

Fitch Ratings juga telah menetapkan peringkat jangka panjang dalam mata uang lokal dan asing Telkomsel pada level BBB+ serta BBB. Selain itu, peringkat nasional jangka panjang Telkomsel ditetapkan pada level AAA(idn) dengan prospek semua pemeringkatan stabil.

 

Dia menjelaskan hasil pemeringkatan ini mencerminkan posisi Telkomsel sebagai operator seluler terkemuka di Tanah Air. Pada akhir 2011, dari tiga perusahaan seluler terkemuka di Tanah Air yang menguasai 75% pangsa pasar, Telkomsel menguasai pangsa pasar pelanggan sebesar 52% dan pangsa pasar pendapatan biaya interkoneksi sebesar 54%.

 

Nitin menilai matrik kredit perseroan pada tahun lalu kuat dengan didukung margin laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/ebitda) sebesar 59,8% , meski turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai 62,2%.

 

Perhitungan margin ebitda ini berdasarkan raihan laba bersih dari biaya interkoneksi. Selain itu, margin arus kas bersih (free cash flow/FCF) pada tahun lalu mencapai 14,8% dibandingkan dengan -0,9% pada tahun sebelumnya. Selanjutnya, rasio arus kas operasional (funds flow from operations/FFO) terhadap utang bersih disesuaikan (adjusted net leverage) mencapai 0,3x dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 0,35x. 

Dia meyakini Telkomsel akan menjaga posisinya sebagai penguasa pasar dan matrik kreditnya dan jangka menengah. Hal ini berdasarkan pertumbuhan yang stabil di industri telekomunikasi dan produk perseroan yang terdiversifikasi.

 

Menurut Nitin, peringkat dalam mata uang lokal Telkomsel ditetapkan dua notches lebih tinggi dibandingkan peringkat Indonesia di level BBB- karena didukung oleh dua entitas pemegang sahamnya yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang memiliki peringkat BBB- dengan prospek stabil dan Singapore Telecommunications Limited yang memiliki peringkat 'A+ dengan prospek stabil. Saat ini, Telkom mengendalikan 65% saham dan SingTel memiliki 35% saham.(msb)

 

BERITA MARKET PILIHAN REDAKSI:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Sumber : M. Munir Haikal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper