Planet Super Bumi Terkecil Ditemukan

Lingga Sukatma Wiangga
Rabu, 21 Maret 2012 | 02:49 WIB
Bagikan

JAKARTA: Kalangan ilmuwan berhasil menemukan planet extrasolar super bumi yang massanya hanya 4 kali massa bumi.Planet tersebut merupakan planet terkecil kedua yang berhasil ditemukan setelah penemuan COROT 7b. Penemuan planet baru ini tak hanya menambah panjang daftar planet super Bumi namun ia juga menjadi kandidat lain yang memberi bukti bahwa era penemuan planet kecil sudah bukan lagi hal asing. Selain itu juga dapat memberi pandangan bahwa keberadaan planet-planet seukuran Bumi di sekeliling bintang adalah hal yang umum di dalam sebuah sistem keplanetan.Exoplanet dengan nama HD 156668b hanya membutuhkan waktu 4 hari untuk mengorbit bintang induknya yang berada 80 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di arah rasi Hercules. Para penemu planet ini, Andrew Howard dari University of California at Berkeley (UCB) dan tim California Planet Search (CPS) yang terdiri dari Geoff Marcy (UCB), Debra Fischer (Yale University), John Johnson (California of Institute of Technology) dan Jason Wright (Penn State University), berhasil melakukan pengamatan planet mungil ini dengan menggunakan teleskop Keck I 10meter di Mauna Kea, Hawai’i.Planet HD 156668b ditemukan dengan menggunakan metode kecepatan radial atau metode wobble yang diamati dan ditangkap oleh instrumen HIRES yang dipasang di teleskop Keck.Teknik kecepatan radial merupakan metode paling produktif dalam menemukan exoplanet. Setidaknya sudah hampir 400 exoplanet ditemukan dengan metode ini, walau sebagian besar merupakan planet seukuran Jupiter.Dengan teknik kecepatan radial, kita bisa menentukan perubahan kecepatan radial bintang dan planet yang bergerak mengitari pusat massanya. Gaya gravitasi planet akan mengganggu gerak bintang, sehingga bintang tampak seperti bergoyang. Saat keduanya bergerak terhadap pusat massanya, kecepatan bintang akan sedikit berubah, dan tampak bergerak medekati dan menjauhi pengamat.Semakin besar planet dan semakin dekat si planet ke bintang induknya, maka makin cepat pula gerakan si bintang dan semakin besar pergeseran pada spektrumnya. Pergeseran warna spektrum ini jugalah yang memberi informasi massa dan karakteristik planet pada para astronom.(api)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper