BISNIS TELEKOMUNIKASI: Bakrie dan Sampoerna gandeng-tangan

Yoseph Pencawan - nonaktif
Rabu, 14 Maret 2012 | 17:46 WIB
Bagikan

JAKARTA: Dua kelompok bisnis terkemuka nasional yakni Grup Bakrie dan Grup Sampoerna menjalin kerja sama untuk menggarap bisnis telekomunikasi.

 

Kerja sama dua konglomerasi tersebut ditandai dengan ditanda tanganinya perjanjian jual beli bersyarat antara PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI).

 

Dalam perjanjian tersebut, BTEL akan mengakuisi 35% saham STI yang mana dalam waktu 3 tahun ke depan BTEL dimungkinkan untuk menambah kepemilikan sahamnya hingga 100%.

 

Pembelian saham STI tersebut akan dilakukan melalui skema tukar saham (share swap) BTEL kepada Sampoerna Strategic dan Polaris selaku shareholder STI.

 

Untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, BTEL terlebih dahulu akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonpreemptive rights) sebanyak 2,85 miliar saham atau 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.

 

Dalam nonpreemptive rights itu, Sampoerna Strategic dan Polaris akan menjadi salah satu pembeli di luar investor lainnya.

 

Presiden Direktur Bakrie Telecom Anindya Bakrie mengatakan kerjasama bisnis ini dilakukan dalam rangka mengintegrasikan operasi bisnis di bawah satu menajemen BTEL.

 

"Dengan ini BTEL akan menawarkan biaya yang paling efektif dalam layanan data, suara, dan konektivitas di Indonesia," katanya kepada pers, 14 Maret 2012. (ea)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper