Bisnis.com, JAKARTA — CD Projekt Red kembali menggemparkan dunia gaming, setelah menampilkan demo game baru mereka The Witcher 4 di ajang State of Unreal 2025.
Dilansir dari videogameschronicle pada (5/6/2025), CD Projekt Red mengkonfirmasi bahwa demo tersebut bukanlah gameplay dari game The Witcher 4, melainkan sebuah demo teknologi yang berlatar di dalam dunia The Witcher 4. Meskipun begitu, publik tetap takjub karena tampilan yang sangat realistis, meskipun demo tersebut dimainkan di PlayStation 5 standar.
Demo tersebut menampilkan ciri, protagonis utama di game The Witcher 4, sedang menjelajahi kota Kovir. Kovir akan menjadi salah satu latar untuk game berikutnya, di mana ciri juga berinteraksi dengan NPC (Non-Playable Character).
Demo ini menunjukan kekuatan Unreal Engine 5, yang mampu merender game dengan kompleks tetapi tetap hemat daya. Teknologi ini juga bisa membangun latar yang jauh lebih kompleks untuk dieksplorasi pemain.
Michał Nowakowski, Wakil CEO CD Projekt Red mengatakan unreal Engine yang berjalan pada 60 FPS di PlayStation 5 ini, adalah sebuah pencapaian yang signifikan dan bukti dari kerja sama yang luar biasa antara tim-timnya.
“Namun, kami masih jauh dari selesai. Saya tidak sabar untuk melihat lebih banyak kemajuan dan teknologi yang menginspirasi dari kemitraan ini seiring dengan berlanjutnya pengembangan The Witcher 4 di Unreal Engine 5,“ ucapnya.
“Kita akan membuat game ini menjadi game ‘Witcher’ open-world yang paling imersif dan ambisius yang pernah ada,” lanjutnya.
Dilansir dari pcgamesn, Nielubowicz, selaku CFO CD Projekt Red mengkonfirmasi bahwa sampai saat ini belum ada tanggal resmi kapan The Witcher 4 rilis.
“Yang dapat kami sampaikan, game tersebut (The Witcher 4) tidak akan diluncurkan dalam jangka waktu target pertama program insentif, yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2026.” (Muhamad Ichsan Febrian)