Bisnis.com, JAKARTA — Provinsi di kawasan Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan mencatat lonjakan signifikan dalam daya saing digital berdasarkan laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025. Hadirnya infrastruktur 4G menjadi salah satu pendorong.
Data terbaru menunjukkan bahwa wilayah-wilayah ini mulai mengejar ketertinggalan dan mempersempit kesenjangan digital dengan provinsi-provinsi utama di Indonesia.
Papua menjadi sorotan utama dengan kenaikan skor EV-DCI dari 30,8 pada tahun 2024 menjadi 38,6 pada 2025.
Kenaikan ini membawa Papua naik 14 peringkat, dari posisi ke-34 ke posisi ke-20 dari 38 provinsi—menjadikannya provinsi dengan lonjakan peringkat tertinggi secara nasional.
Pertumbuhan pesat ini didorong oleh laju ekonomi Papua yang mencapai 7,8% pada 2024, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5%.
"Laporan tahun ini menunjukkan peningkatan yang konsisten dan menegaskan pertumbuhan berkelanjutan dari ekonomi digital Indonesia. Hal yang menggembirakan adalah sejumlah provinsi dari wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) kini menunjukkan tren peningkatan yang menjanjikan," kata Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca dikutip, Jumat (30/5/2025).
Selain Papua, Papua Barat juga mengalami kenaikan skor dari 32,6 menjadi 37,3, naik tiga peringkat. Papua Selatan mencatat kenaikan skor dari 28,4 ke 36,5 dan naik lima peringkat. Sementara itu, Papua Pegunungan, meskipun masih menjadi provinsi dengan skor terendah secara nasional, juga mengalami peningkatan dari 17,8 menjadi 21,6.
East Ventures mengungkap bahwa peningkatan daya saing digital di wilayah timur Indonesia didorong oleh meningkatnya persentase pekerja yang menggunakan internet hingga perluasan jangkauan jaringan 3G dan 4G hingga ke desa-desa.
Selain itu akselerasi adopsi teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), IoT, blockchain, dan 5G juga mengambil andil.
Kesenjangan Digital Mulai Menyempit
Laporan tersebut menekankan bahwa selisih skor antara provinsi dengan daya saing digital tertinggi (DKI Jakarta, 78,4) dan terendah (Papua Pegunungan, 21,6) pada 2025 turun menjadi 56,9, lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 60,4.
Hal ini menandakan bahwa wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti Papua dan sekitarnya mulai menutup kesenjangan digital dengan wilayah-wilayah maju di Indonesia