AI Indosat - Telkomsel: ‘Tambahan Tenaga Lapangan’ Tanpa Gaji Bulanan

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 16 Maret 2025 | 07:10 WIB
Pekerja melakukan perbaikan pada salah satu base transceiver station/BTS di Jakarta, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perbaikan pada salah satu base transceiver station/BTS di Jakarta, Rabu (8/1/2025)/JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

AI Telkomsel

Sementara itu pada September 2024, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berhasil menurunkan jumlah keluhan pelanggan dengan mengoptimalkan peran kecerdasan buatan (AI) di sisi perencanaan hingga pengoperasian jaringan telekomunikasi. 

Tidak hanya itu, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) tersebut juga mengaku AI membantu dalam memperkirakan titik potensial dalam menggelar jaringan sehingga mendapatkan tingkat pengembalian atau Internal Rate Return (IRR) yang lebih baik.

Telkomsel telah mengoptimalisasi jaringan di lebih dari 28 juta pekerjaan operasional. Di saat perusahaan seluler lain tengah berupaya menawarkan AI, solusi kecerdasan buatan Telkomsel telah membantu perusahaan memecahkan kendala dan masalah pelanggan lebih cepat dengan identifikasi akar masalah secara otomatis. 

“Waktu demarkasi masalah berkurang dari 39 menit menjadi 10 menit, serta tingkat keluhan pelanggan telah mengalami penurunan hingga sebanyak 32%,” kata ⁠VP Network and Service Quality Management Telkomsel Wahyudi C Purnama.

Dalam menerapkan AI, Wahyudi juga menjelaskan bahwa secara umum pemanfaatan teknologi AI di jaringan Telkomsel telah membantu perusahaan dalam mengoptimalkan keandalan jaringan, meningkatkan kualitas layanan hingga memberikan perhitungan penggelaran yang lebih matang, yang berdampak pada tingkat pengembalian investasi (Internal Rate Return/IRR) yang lebih baik. 

Ilustrasi pemancar Telkomsel
Ilustrasi pemancar Telkomsel

Dari sisi keandalan jaringan, Artificial Intelligence Network Assurance Platform (AINAP) Telkomsel mendukung pengelolaan operasional jaringan Telkomsel selama 24/7, memastikan ketersediaan layanan tanpa henti. 

“Teknologi ini mampu menganalisis kondisi jaringan secara otomatis, memperbaiki gangguan dengan cepat, dan meminimalkan potensi downtime, sehingga menjaga stabilitas jaringan,” kata Wahyudi. 

Dari sisi pengalaman pelanggan, VP Global Network Operations Telkomsel Galumbang Pasaribu mengatakan Artificial Intelligence Service Operation Center (AISOC) Telkomsel memastikan layanan berkualitas melalui pemantauan real-time dan optimalisasi performa jaringan secara berkelanjutan. 

Sistem ini memberikan kemampuan deteksi awal serta penanganan masalah sebelum berdampak pada pelanggan, sehingga pengalaman pengguna tetap konsisten dan optimal.Sebagai bagian dari implementasi Autonomous Network, AISOC menggabungkan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC) sejak 2022. 

NOC bertugas memantau performa jaringan, mendeteksi masalah, serta melakukan perbaikan agar operasional jaringan tetap stabil dan efisien, sedangkan SOC lebih fokus pada pemantauan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, memastikan pelanggan mendapatkan layanan produk yang optimal. 

“Sejak optimalisasi AISOC, Telkomsel telah berhasil mencatatkan sejumlah pencapaian, seperti peningkatan kecepatan respons terhadap insiden jaringan masif hingga 53% dalam dua tahun terakhir,” kata Galumbang. 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper