ISAT - Cisco Perkuat Keamanan Siber RI, CEO: Lindungi Semua yang Terhubung

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 25 Februari 2025 | 14:20 WIB
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memberikan paparan /JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha memberikan paparan /JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) dan Cisco, perusahaan teknologi yang berfokus pada networking dan security, berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber Indonesia dengan menghadirkan solusi tepat guna.

Keduanya gotong royong menggabungkan kekuatan lokal dan global yang dimiliki masing-masing perusahaan.  

Berdasarkan Cisco’s 2024 Cybersecurity Readiness Index, hanya 12% perusahaan di Indonesia yang memiliki tingkat kesiapan tinggi dalam menghadapi potensi serangan siber. Artinya, sebanyak 88% perusahaan Indonesia belum siap atau memiliki kesiapan menengah dan rendah untuk menghadapi serangan siber. 

President Director and CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan pada percepatan adopsi digital, keamanan siber menjadi fondasi utama dalam membangun ekosistem digital yang terpercaya. 

Pertumbuhan ekonomi 8% akan tercapai jika perusahaan merasa aman dan nyaman dari sisi infrastruktur digital. 

Vikram menuturkan melihat hal ini Indosat berkolaborasi dengan Cisco untuk menghadirkan solusi keamanan cerdas yang melindungi berbagai sektor bisnis dari ancaman siber yang makin kompleks, sekaligus memberikan rasa aman bagi pelaku usaha untuk berinovasi di dunia digital.

“Semua yang terhubung [dengan internet] harus terlindungi,” kata Vikram dalam konfrensi pers Lanskap Keamanan Siber Indonesia, Selasa (25/2/2025). 

Vikram juga mengatakan bahwa keamanan siber menjadi hal yang penting, yang harus dimiliki seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Cisco dan Indosat berkolaborasi untuk memperkuat keamanan siber Tanah Air 

Sebagai gambaran kolaborasi Indosat dan Cisco dalam mendorong solusi keamanan siber dilakukan dalam beberapa skema. Misalnya, Indosat menawarkan kepada perusahaan-perusahaan solusi dari Cisco, atau Cisco dapat menawarkan melengkapi solusi keamanan sibernya dengan produk korporasi Indosat seperti IoT, AI dan lain sebagainya. 

Dari sisi bisnis, kerja sama tersebut akan memperkuat portofolio pendapatan Indosat dari segmen business to business (B2B), yang pada 2024 mengalami pertumbuhan 23,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun secara total pendapatan, Indosat membukukan pendapatan Rp55,9 triliun pada 2024.

Sementara itu, President, Asia Pacific Japan & Greater China Cisco Dave West mengatakan langkah pertama dalam meningkatkan keamanan siber Indonesia adalah edukasi. Cisco yakin dalam membantu hal ini dengan meningkatkan kualitas talenta digital Indonesia 

Angka 12%, kata Dave, mengkhawatirkan. Setiap orang harus merasa terpacu oleh tingkat kematangan yang saat ini hanya 12%. 

“Langkah pertama adalah kesadaran diri—perusahaan, bisnis, atau instansi pemerintah harus mengenali di mana posisi mereka saat ini. Dari sana, tentukan langkah-langkah berikutnya,” kata Dave. 

Dave mengatakan di transisi cloud dan AI, tekanan pada bisnis/pemerintah akan besar. Membuat keamanan sebagai fondasi kunci dalam digitalisasi.

Cisco akan menawarkan solusi, kemampuan, konsultasi, dan dukungan lain untuk memandu pelanggan agar bisa melangkah secara digital dengan aman dengan dukungan pengalaman dan pengetahuan Indosat.

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper