Perkembangan AI di Indonesia: Teknologi dan Regulasi Jadi Tantangan

Rio Sandy Pradana
Kamis, 6 Februari 2025 | 16:27 WIB
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor perbankan. Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Aspek teknologi dan regulasi dinilai menjadi faktor tantangan bagi perkembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Direktur Riset Katadata Insight Center (KIC) Gundy Cahyadi mengatakan hasil studi mencatat tingkat kesadaran masyarakat Indonesia mengenai AI tergolong tinggi kendati pengetahuannya masih terbatas. Namun, mayoritas masyarakat menunjukkan optimisme terhadap masa depan AI.

"Keterlambatan ini dapat menjadi peluang strategis karena Indonesia dapat belajar dari pengalaman negara lain untuk menerapkan strategi dan regulasi yang lebih terarah,” kata Gundy dalam siaran pers, Kamis (6/2/2025).

Dia menjelaskan dalam laporan bertajuk Kedaulatan AI untuk Memberdayakan Indonesia, hasil riset tersebut menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendorong diskusi, kebijakan, dan inisiatif dalam mendorong pengembangan AI.

Menurutnya, dengan kolaborasi erat antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, AI dapat menjadi kekuatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masa depan.

Dia menambahkan Secara keseluruhan Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan AI karena sejumlah faktor, seperti populasi usia produktif yang cakap digital, lanskap digital yang dinamis, serta posisi ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“Penting bagi ekosistem digital Indonesia untuk ikut ambil bagian berkontribusi dalam perkembangan AI dunia,” ujar Gundy.

Melalui laporan yang sama, KIC menyampaikan rekomendasi bahwa Indonesia perlu segera membangun dan mengembangkan teknologi AI secara mandiri.

Pasalnya, pemanfaatan teknologi itu menjadi penting agar memberikan daya dorong yang signifikan pembangunan nasional, serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat industri digital.

AI secara umum mengalami perkembangan pesat pada dekade ini. Bahkan, 2023 perlu dicatat sebagai tahun yang bersejarah lantaran perkembangan AI generatif yang mulai masif.

Aplikasi seperti ChatGPT, misalnya, mampu memberikan akses AI yang luas kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat pun mulai mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, AI diharapkan mampu menjadi pendorong utama transformasi digital, serta meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper