Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan bahwa base transceiver station (BTS) jaringan 2G akan tetap dipertahankan. Hal ini mengingat masih terdapat pelanggan Indosat yang menggunakan jaringan 2G.
Director & Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Singh mengatakan masih banyak pelanggan menggunakan jaringan 2G karena fitur smartphone yang tidak dilengkapi dengan Voice over Long Term Evolution (VoLTE). Begitu pun dengan beberapa smartphone yang beredar juga masih banyak yang tidak mendukung layanan 4G.
“Sehingga mereka masih mengandalkan 2G,” kata Ritesh dalam Paparan Publik Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Director & Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung menyampaikan bahwa Indosat berambisi untuk menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk daerah rural yang sebagian besar berada di Indonesia Timur. Untuk itu, emiten bersandi saham ISAT itu akan melanjutkan ketersediaan jaringan 2G di Indonesia.
Namun, Desmond mengungkapkan bahwa sebagian besar pelanggan Indosat adalah 4G. “Jadi 4G dan 2G bersama-sama merupakan teknologi dasar yang akan kami lanjutkan,” jelasnya.
Sementara itu, Desmond menuturkan bahwa perusahaan akan menunggu ekosistem jaringan 5G. Dia menjelaskan bahwa Indosat akan terus mengamati penetrasi handset 5G, dan akan melakukannya pada waktu yang tepat.
“Jadi kami akan memfokuskan sebagian besar kebutuhan pelanggan, handset apa yang mereka miliki. Karena sebagian masyarakat masih menggunakan 2G, jadi perlu kami layani. Jadi kekuatan pendorongnya adalah apa yang dibutuhkan pelanggan,” jelasnya.
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan bahwa kebutuhan yang paling utama bagi perusahaan adalah hal yang diinginkan pelanggan, termasuk jaringan 4G.
“Nah yang dibutuhkan oleh pelanggan saat ini adalah layanan 4G, sehingga 4G menjadi prioritas untuk rollout di tahun ini,” jelas Steve.
Selain itu, Steve menjelaskan bahwa 2G tetap dipertahankan untuk beberapa daerah. Sedangkan untuk 5G, Indosat tetap menunggu kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. “Sehingga ini akan menentukan arah kami untuk berinvestasi dan memperluas lebih banyak kota untuk 5G,” pungkasnya.
Pada kuartal I/2024, Indosat telah mengoperasikan 183.760 BTS 4G, atau naik 20,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya 152.155 BTS 4G. Lalu, Indosat juga menambah jaringan BTS 2G dengan kenaikan mencapai 11,2% yoy, dari 46.087 BTS 2G menjadi 51.269 BTS 2G.
Di sisi lain, Indosat sudah tidak memiliki jaringan BTS 3G pada tiga bulan pertama 2024. Sedngakan untuk BTS 5G masih tetap dipertahankan sebanyak 90 BTS pada kuartal I/2024, angkanya sama seperti periode yang sama tahun lalu.