Harga Starlink di Indonesia Rp750.000 per Bulan, Belum Termasuk Perangkat

Rika Anggraeni
Jumat, 5 April 2024 | 13:03 WIB
Pengguna mengakses layanan Starlink dari Hutan Amazon, Brazil/dok. akun X Starlink
Pengguna mengakses layanan Starlink dari Hutan Amazon, Brazil/dok. akun X Starlink
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek pengembangan konstelasi satelit SpaceX, Starlink akan masuk ke Indonesia. Perusahaan milik Elon Musk ini menawarkan internet berkecepatan tinggi dengan kuota tanpa batas seharga Rp750.000 per bulan. Belum termasuk perangkat.

Melansir dari laman resmi Starlink, Jumat (5/4/2024), layanan Starlink diklaim dapat terhubung mulai dari rumah (residensial), perairan (kapal), hingga lokasi terpencil.

Bukan hanya itu, pihaknya juga menyebut Starlink dirancang untuk tahan dalam berbagai kondisi, perangkat ini dapat mencairkan salju dan tahan hujan es, hujan lebat, serta angin kencang yang ekstrem.

Di laman itu terpampang peta ketersediaan Starlink. Apabila mengetuk wilayah Indonesia, maka akan muncul bahwa layanan Starlink segera hadir di Indonesia mulai 2024.

Nantinya, pelanggan hanya perlu mengatur Starlink dengan dua langkah, yaitu dengan menyambungkan perangkat ke listrik dan arahkan perangkat ke langit. Perlu diingat, posisi Starlink harus bebas halangan dan mengarah langsung ke langit.

Untuk harga langganan, Starlink menawarkan paket layanan Standar yang dibanderol Rp750.000 per bulan dengan internet berkecepatan tinggi dan laten si rendah tanpa batas.

Sekadar informasi, di Amerika Serikat (AS), Starlink memiliki kecepatan unduh 66,59 Mbps, unggah 7,74 Mbps, dan latensi 62 ms. Kecepatan Starlink di AS, kemungkinan berbeda dengan di Indonesia, tetapi tidak terlalu jauh.

Sebelum berlangganan, calon pengguna harus membeli perangkat keras Starlink terlebih dahulu. Harganya dipatok Rp7,8 juta.

Adapun jika ingin memesan Starlink, calon pembeli cukup mengetikkan alamat dan tekan ‘Pesan Sekarang’.

Dalam laman situs akan muncul metode pembayaran dan harga yang harus dibayar pelanggan untuk menikmati layanan internet Starlink milik Elon Musk.

Di sana tertera, jaminan deposit senilai Rp750.000, layanan Rp750.000 per bulan, perangkat keras Rp7,8 juta, pengiriman dan penanganan Rp345.000, dan biaya jatuh tempo Rp750.000.

Demi memikat hati calon pelanggan, Elon Musk juga menawarkan masa uji coba Starlink selama 30 hari. “Jika tidak luas, Anda bisa mendapatkan pengembalian dana penuh,” demikian yang tertera di laman resmi Starlink.

Berikut adalah spesifikasi Starlink dan router WiFi Starlink:

1. Starlink

Antena

Phased Array Elektronik

Orientasi

Orientasi Mandiri dengan Motor

Peringkat Lingkungan

IP54

Kemampuan Mencairkan Salju

Hingga 40 mm/jam (1,5inci/jam)

Suhu Pengoperasian

-30°C hingga 50°C (-22°F hingga 122°F)

Bidang Pandang

110°

Rata-rata Penggunaan Daya

50-75 W

2. Router WiFi Starlink

Teknologi Wi-Fi

Standar IEEE 802.11a/b/g/n/ac

Wi-Fi 6

Wi-Fi 5

Radio

Dual Band - 3 x 3 MIMO

Keamanan

WPA2

Peringkat Lingkungan

IP54, dikonfigurasi untuk penggunaan dalam ruangan

Rentang

Hingga 185 m² (2000 kaki persegi)

Suhu Pengoperasian

-30°C hingga 50°C (-22°F hingga 122°F)

Kompatibilitas Mesh

Kompatibel dengan hingga 3 node Mesh Starlink

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper