Pengamat: Menciptakan Ekosistem Jadi Tantangan Pengembangan Gim di RI

Crysania Suhartanto
Kamis, 29 Februari 2024 | 06:09 WIB
Nickname game Free Fire dengan berbagai tema yang unik./ff.garena.com
Nickname game Free Fire dengan berbagai tema yang unik./ff.garena.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat menyebut tantangan terberat dalam pengembangan gim bukan saat pembuatan gim tersebut, melainkan dalam menciptakan ekosistem gim di Indonesia.

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan ekosistem yang baik merupakan kunci perkembangan gim yang makin pesat.

“Tantangan sebenarnya adalah menciptakan ekosistem game di Indonesia. Adanya ekosistem yang baik akan membuat pengembangan game semakin mandiri,” ujar Huda kepada Bisnis, Rabu (28/2/2024).

Masalahnya, lanjut Huda, ekosistem ini tidak dapat dibuat dengan gelontoran uang semata. Menurutnya, ekosistem muncul dari lapisan gamers yang paling bawah, dan kemudian merangkak naik menjadi besar.

Padahal, Huda mengatakan, jika tidak ada gerakan komunitas atau ekosistem , akan sulit bagi perusahaan gim untuk mendapatkan pendanaan.

Huda mengaku saat ini persaingan di industri gim jadi makin ketat. Persaingan antara developer, publisher, hingga penyedia game konsol makin kuat.

Huda mengatakan, bahkan Sony dan Microsoft pun terkena imbas ke bisnis konsol game-nya, karena omzet dan pendanaan yang menurun. Penurunan mereka terlebih karena gim yang semula hanya bisa di konsol, kini sudah bisa dimainkan melalui smartphone.

Game-game yang dahulunya hanya bisa dimainkan di Playstation ataupun XBox, saat ini bisa dimainkan di smartphone. Konsumen juga tidak menjadi konsumen yang 'jika keluar konsol baru, harus beli' karena sudah ada update version baik yang resmi atau tidak resmi,” ujar Huda.

Diketahui, deretan PHK melanda industri gim global pada awal 2024, nama-nama besar pun turut terseret. Mulai dari Sony, Microsoft, Riot, Twitch dari Amazon, dan Discord. 

Di sisi lain, investasi ke sektor gim juga dapat terbilang anjlok. Berdasarkan data dari InvestGame, jika akuisisi Microsoft ke Activision Blizzard tidak terhitung, angka investasi 2023 mengalami penurunan 70%. Jumlah kesepakatan yang berlangsung juga makin dikit. 

Padahal, pemerintah Indonesia tengah membuat tim untuk mempercepat kemajuan industri gim. Pemerintah bagikan berani untuk menggunakan dana APBN/APBD untuk kemajuan industri ini di Indonesia dan tengah menyusun skema pendanaan sebesar Rp600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper