Bisnis.com, JAKARTA -- Google dan raksasa teknlogi lainnya berencana untuk meninggalkan penggunaan password atau kata sandi dan beralih ke passkey atau kunci sandi sebagai alternatif untuk menghindari peretasan.
Dikutip dari KSL.com, Minggu (23/10/2023) rencana Google untuk menghapus penggunaan password ini dipicu rentannya keamanan password yang telah merugikan konsumen dan bisnis dalam jumlah yang besar.
Selama ini, peretasan menargetkan pembobolan password email atau rekening bank. Seringkali pengguna menggunakan kata sandi yang sama di banyak akun. Hal ini membuat oknum peretas dengan mudah membobol data password jutaan pengguna.
Peneliti Keamanan Siber dari Cybersecurity Ventures memperkirakan kerugian akibat kejahatan siber akan mencapai US$8 triliun pada 2023 secara global. Angka kerugian akan meningkat hingga US$10,5 triliun pada tahun 2025.
Manajer Komunikasi Keamanan Google, Kimberly Samra mengatakan passkey akan menghilangkan password seiring berjalannya waktu. Dia menungkap bahwa Google kini tengah bersemangat untuk melakukan transisi ini.
"Passkey adalah alternatif dari password yang lebih aman dan mudah digunakan," kata Kimberly.
Adapun, passkey adalah mekanisme baru untuk log in pada akun sebagai pengganti password yang mempermudah dan mempercepat karena tidak perlu memasukkan password.
Menurut Samra, passkey memungkinkan pengguna untuk masuk ke aplikasi dan situs web dengan cara yang sama seperti membuka kunci perangkat menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah alias tanpa PIN atau kata sandi.
Passkey atau kunci sandi diklaim memiliki ketahanan yang kuat terhadap serangan online karena tidak membagikan pindaian wajah atau sidik jari pengguna.
Di sisi lain, Samra menuturkan bahwa passkey lebih aman dibandingkan dengan autentifikasi 2 langkah yang selama ini sudah mudah dibobol oleh oknum kejahatan siber.
"Itu yang kita sebut banget Band-Aids untuk password, membuat password lebih aman. Dengan kunci sandi, kami ingin menghilangkan semua Band-Aids tambahan dan semua celah tambahan tersebut dan mengamankan akun pengguna sepenuhnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Google telah menjadikan passkey sebagai metode masuk default untuk akun pribadi. Kini, passkey juga didukung oleh Microsoft, Apple, dan disusul oleh Amazon yang telah meluncurkan kunci sandi untuk situs web dan aplikasi selulernya.
Namun, Google mengatakan password tidak akan hilang dalam waktu dekat, sebab masih banyak orang yang bergantung pada kata sandi.