Investor RI Yakin Sektor Fintech Masih Menarik, Syaratnya Harus Beda!

Crysania Suhartanto
Rabu, 25 Oktober 2023 | 23:06 WIB
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau fintech lending./ Dok Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menilai perusahaan rintisan keuangan teknologi (fintech) masih menarik di mata investor.

Ketua Amvesindo Eddi Danusaputro mengatakan fintech yang menarik harus memiliki sejumlah syarat tertentu. Mulai dari valuasi di periode sebelumnya hingga perbandingan dengan perusahaan sejenis.

“Harus dilihat kasus demi kasus. Merujuk ke valuasi di periode sebelumnya dan juga benchmarking ke perusahaan sejenis,” ujar Eddi kepada Bisnis, Rabu (25/10/2023).

Sebagai informasi, sebelumnya laporan dari DS Innovate dan Dailysocial menemukan pada kuartal I sampai kuartal III, sektor yang mendapatkan pendanaan paling banyak di Indonesia adalah aquatech dengan US$400 juta atau sekitar Rp6,3 triliun (asumsi kurs Rp15.873//US$).

Adapun sektor fintech yang sempat digadang-gadang menjadi unicorn baru, justru berada di posisi keempat dengan total pendanaan sebesar US$48,5 juta atau sekitar Rp769 miliar.

Eddi pun mengatakan periode ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa sektor teknologi finansial mengalami penurunan pendanaan. 

Menurutnya, waktu pendanaan tidak hanya ditentukan oleh investor, melainkan juga dari perusahaan rintisan tersebut. Eddi mengatakan, investor cenderung akan melakukan penyuntikan dana saat startup memang melakukan penggalangan dana. 

“Karena waktu pendanaan tidak semata ditentukan oleh para investor melainkan juga startup,” ujar Eddi. 

Lebih lanjut, Eddi juga mengharapkan agar ekonomi kembali pulih dan pendanaan besar bisa terjadi lagi pada tahun 2024. 

Diketahui, laporan dari DS Innovate dan Dailysocial menemukan pergerakan investasi pada startup di Indonesia pada semester I/2023 melambat cukup parah. Adapun ditemukan penurunan investasi sekitar 74% dari tahun sebelumnya.

Kendati demikian, ada sekitar 73 startup yang didanai pada periode ini dengan nilai mencapai US$707 juta atau sekitar Rp11,2 triliun. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper