Bisnis.com, JAKARTA - Fore Coffee, startup makanan dan minuman yang berfokus di bisnis kopi, meyakini ekspansi ke Singapura akan membantu perusahaan dalam mengejar pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
CEO dan co-founder Fore Coffee Vico Lomar menjelaskan Singapura saat ini adalah pusat ekonomi (SCBD) dari Asia Tenggara. Alhasil, lanjut Vico, masyarakat yang berkunjung ke Singapura bukan hanya orang lokal, melainkan juga dari negara lainnya.
“Datang ke Singapura, membawa budaya kopi Indonesia melalui Fore Coffee adalah hal yang ingin kami perkenalkan kepada masyarakat Singapura,” ujar Vico pada paparannya di Tech in Asia Conference, Rabu (18/10/2023).
Namun, Vico mengaku sebelum merambah ke pasar internasional, pasar lokal juga harus dikuasai.
Diketahui, saat ini Fore Coffee sudah memiliki 850 gerai di 67 kota. Padahal secara total, dikutip dari Data Indonesia, ada 514 kabupaten atau kota yang tersebar di seluruh penjuru negeri.
Oleh karena itu, Vico mengaku sebenarnya pada saat ini masih ada banyak ruang untuk Fore untuk berkembang.
“Meskipun kita memiliki 850 gerai dan kemudian 67 kota, masih ada ruang lagi. Sungguh, lebih banyak ruang untuk dituju,” ujar Vico.
Kendati demikian, Vico mengaku ekspansi tersebut tidak dilakukan hanya bergantung dan menunggu pendanaan yang diberikan oleh investor.
Namun, Vico mengatakan sedari awal mendirikan perusahaan, Fore sudah berfokus pada bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.
“Ketika kami memulai ini, pola pikir kami tidak seperti, oke, ayo kita buat kedai kopi lalu cari modal ventura yang dapat menyuntikkan dana dan berkembang. Sebenarnya pola pikir kami adalah membuat bisnis yang menguntungkan,” ujar Vico
