Bisnis.com, JAKARTA - Pelonggaran pergerakan pascapandemi Covid-19 mendorong Kopi Kenangan, Fore dan Flash Coffee untuk beradaptasi, guna menyikapi perubahan gaya hidup masyarakat yang awalnya membeli kopi lalu pergi (grab and go), menjadi beraktivitas lama di kedai kopi.
Co-CEO Kopi Kenangan James Pranoto mengatakan saat pandemi Covid-19, 100% penjualan Kopi Kenangan melalui platform. Artinya, orang memesan, lalu membawa minuman tersebut untuk diminum di tempat lain. Hal itu terjadi karena masyarakat dilarang untuk berkumpul di satu tempat dalam waktu yang lama.