Bisnis.com, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) atau Mitratel mencatatkan pertumbuhan penyewa (tenant) yang cukup drastis sejala dengan strategi operator seluler yang memperluas layanan hingga ke luar Pulau Jawa.
Jumlah penyewa menara di MTEL meningkat dari 43.900 penyewa pada semester 1/2023 menjadi 54.718 tenant pada semester I/2023.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama menyatakan pertumbuhan ini didukung banyaknya operator, selain Telkomsel, yang ingin memperluas jangkauan ke luar Jawa.
Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. itu, kata Hendra, menjadi industri yang paling banyak memiliki menara di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, Hendra mengaku hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan dari MTEL pada saat ini.
“Melihat tren yang terjadi bahwa kesenjangan TSEL yang signifikan dalam coverage khususnya di daerah Sumatera, Mitratel meyakini bahwa coverage yang akan difokuskan oleh operator adalah di luar Jawa selaras dengan kepemilikan jumlah tower Mitratel yang memiliki sebaran 58% di luar jawa,” ujar Hendra kepada Bisnis, pada Jumat (4/8/2023).
Di sisi lain, jumlah menara MTEL pada semester I/2023 mengalami peningkatan meningkat 27,6 persen secara yoy atau kini total menara sejumlah 36.719 unit.
Hendra mengaku pertumbuhan ini sebenarnya banyak dipengaruhi oleh pembelian menara 997 menara IOH dan sekitar 90 menara dari operator lainnya pada tahun lalu.
Selain itu, Mitratel juga sudah berhasil masuk ke dalam bisnis fiber dan sedang melakukan penggelaran fiber optik secara agresif dalam setahun terakhir.
Menurut Hendra, dalam periode satu tahun MTEL sudah memiliki aset fiber sepanjang 27.000 km di Indonesia, untuk memberikan layanan dan nilai yang lebih baik pada operator seluler.
“Hal ini mendorong untuk memberikan layanan dan value yang lebih baik bagi para operator seluler, Mitratel juga melakukan kegiatan akuisisi jaringan fiber optik untuk melengkapi cakupan portfolio yang saat ini dimiliki.” ujar Hendra.
Hendra mengatakan pencapaian Mitratel hingga semester I/2023 ini sudah berjalan sesuai dengan rencana target mereka di awal tahun.
Sebagai informasi, pada semester I/2023 Mitratel mencatatkan pendapatan yang meningkat 11 persen secara yoy, EBITDA meningkat sekitar 11 persen secara yoy, dan perusahaan juga menganggarkan belanja ekspansi sebesar Rp7 triliun.
“Manajemen meyakini dapat menuai keberhasilan pada akhir tahun sesuai dengan penetapan guidance 2023,” tutup Hendra.
